-->

Ads (728x90)

Beri Penghargaan kepada Wabup Asahan, Pj Gubsu : Gunakan Anggaran Seefisien Mungkin untuk Menurunkan Stunting
Pj Gubsu Hasanudin memberikan penghargaan kepada Wabup Asahan Taufik Zainal Abidin S. Sos, M.Si di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Senin (25/03/2024) (Janes/Peristiwanusantara.com)

By Janes

ASAHAN, Peristiwanusantara.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ((Pemprovsu) menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5% tahun 2024. Untuk mencapai hal tersebut, Pemprovsu terus mempertajam anggaran dan perbaikan data.

“Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan,” kata Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hasanudin saat memberikan piagam penghargaan kepada Wakil Bupati (Wabup) Asahan Taufik Zainal Abidin S. Sos, M.Si pada kegiatan Rakerda Bangga Rencana Dan Percepatan Penurunan Angka Stunting Tahun 2024 di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Senin (25/03/2024).

Kegiatan ini dirangkai dengan penandatangan kesepakatan bersama Sinergi Instansi dalam Edukasi Remaja 15-19 tahun untuk pencegahan stunting dan penguatan Program Generasi Berencana.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota se-Sumut dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, serta lembaga terkait lainnya.

Selanjutnya, Pj Gubsu mengatakan pihaknya akan terus meningkatkannya dan tahun ini perlu penajaman anggaran dan juga evaluasi data, penggunaan teknologi untuk sistem data agar dapat lebih baik.

Menurut Hassanudin, saat ini masih banyak anggaran stunting yang kurang spesifik menangani stunting. Oleh karena itu, Hassanudin berharap kepada pemerintah kabupaten/kota termasuk Pemprov Sumut untuk lebih memperhatikan hal tersebut.

“Gunakan anggaran seefisien mungkin untuk menurunkan angka stunting, “tegas Hassanudin.

Di tempat yang sama, Sekretaris Umum BKKBN Tavip Agus Rayanto sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini mengatakan, ada empat yang bisa dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting. Pertama penggunaan satu data dan memanfaatkan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih dan menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

Menurutnya data tersebut penting karena kita bergerak dari situ, kalau untuk mengejar penurunan signifikan pada bulan Oktober nanti saat evaluasi fokus pada ibu hamil, baduta dan Posyandu, bukan berarti untuk jangka panjangnya menurun perhatiannya karena sampai saat ini penanganan stunting di Sumut sudah baik.

Usai menerima penghargaan, Wabup Asahan saat ditemui wartawan mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas keberhasilan meraih penghargaan Pelaksanaan DAK terbaik I Sub Bidang Penyerapan Anggaran tertinggi tahun 2023. 

"Keberhasilan ini adalah kerja keras bersama, dan karenanya hal tersebut harus terus kita tingkatkan. Kita juga harus terus berupaya menjalankan program-program yang ada demi terwujudnya percepatan penanganan stunting, khususnya di Kabupaten Asahan," kata Wabup. (Jan)


Editor : Ismanto

Posting Komentar