Kepala BP Batam Muhammad Rudi (kemeja putih) usai menyerahkan akte lahir dan KIA anak asuh LKSA di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, (24/1/2024) (Ist/Peristiwanusantara.com). |
By Andi
BATAM, Peristiwanusantara.com - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberi atensi serius terhadap permasalahan sosial. Mulai dari administrasi kependudukan hingga jumlah pengangguran, serta tingkat kemiskinan di Batam.
"Masih banyak permasalahan sosial yang mesti kita tangani di Batam yang penduduknya heterogen. Mari bersama kita selesaikan, semoga pemerintah pusat terus memperhatikan Batam ke depan," kata Muhammad Rudi saat mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Hj. Tri Rismaharini menyerahkan secara simbolis Kartu Identitas Anak (KIA) serta Akta Kelahiran kepada anak asuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, (24/1/2024).
Untuk administrasi kependudukan, Muhammad Rudi pun mengajak masyarakat Batam untuk segera mengurusnya ke dinas terkait.
Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terkendala untuk mengurus keperluan pendidikan hingga kesehatan.
Sedangkan untuk angka pengangguran, pemerintah pun terus mengupayakan agar persentasenya terus menurun.
Mengingat, upaya tersebut cukup berhasil. Dimana, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka pengangguran di Batam mengalami penurunan 3,5 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Pada tahun 2021, tingkat pengangguran terbuka di Batam mencapai 11,64 persen. Di tahun berikutnya atau tahun 2022, persentase itu menurun jadi 9,56 persen.
Tahun 2023, persentasenya pun kembali mengalami penurunan menjadi 8,14 persen.
Dengan rencana strategis BP Batam guna menggaet investor, Muhammad Rudi berkeyakinan jumlah pengangguran pun akan ikut menurun.
"Apabila investasi terus masuk ke Batam, lapangan pekerjaan pun akan terbuka lebar. Ini juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat Batam ke depan," pungkasnya. (an)
Editor : Ismanto
Posting Komentar