Sekdako Batam, Jefridin, M.Pd saat menjadi narasumber pada Pelatihan Pendayagunaan Zakat Produktif di Hotel Sahid, Senin (30/10/2023) (Ist/Peristiwanusantara.com) |
By Andi
BATAM, Peristiwanusantara.com – Dengan mengusung thema "Pemberdayaan Zakat Produktif melalui UMKM, Dapat Meningkatkan Ekonomi Mustahik yang Mandiri, Menuju Batam Kota Baru" Baznas Kota Batam menggelar Pelatihan Pendayagunaan Zakat Produktif yang diikuti Mustahik UMKM binaannya, Senin (30/10/2023) di Hotel Sahid.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Batam Muhammad Rudi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin, M.Pd, sekaligus menjadi narasumber.
“ Atas nama pribadi dan Pemko Batam, saya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Baznas Kota Batam yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Semoga pelatihan ini memberi manfaat bagi seluruh peserta,” kata Jefridin mengawali sambutannya.
Jefridin berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga usai mengikuti pelatihan ini peserta dapat mengelola usahanya dengan baik. Sebagai pelaku usaha menurutnya harus memiliki kiat-kiat untuk kemajuan usahanya.
"Sebagai pelaku usaha tentu Kita harus sudah tahu dulu apa usaha yang akan Kita kembangkan. Berapa modalnya, biaya operasionalnya yang harus disiapkan untuk memulai usaha tersebut. Karena untuk mendapatkan keuntungan itu jika modal dan biaya operasional tertutupi dan sisanya itulah keuntungan Kita," ucap Jefridin memberi penjelasan.
Sebagai narasumber, Jefridin menjelaskan kiat-kiat kepada peserta pelatihan agar usahanya maju berkembang. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan menciptakan produk yang berkualitas. Kualitas produk yang bagus tentunya akan menarik minat konsumen.
Menurutnya jika produk suatu usaha kualitas semakin bagus, sudah tentu akan semakin
banyak konsumen yang berminat untuk membeli produk yang diprioduksi.
“Untuk itu pertahankan kualitas produk yang akan Kita buat, jika makanan usahakan komposisi rasanya tidak berubah," kata Jefridin memberi masukan.
Langkah berikutnya yakni membuat produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Selanjutnya untuk memasarkan produk dapat menggunakan teknologi agar usaha maju dan berkembang. Serta perluas jaringan dengan melakukan ekspansi bisnis ke dunia digital. Saat ini memanfaatkan dunia digital menjadi keharusan sebagai cara agar usaha maju dan berkembang. Bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi sebagai langkah dari memperluas jaringan bisnis.
"Dalam menjalankan usaha Kita harus fokus. Jika sudah tahu apa usaha yang akan dibuat, jangan takut untuk berinovasi. Bisa dengan memberikan beragam vasiari rasa pada produk yang akan dibuat. Jangan lupa untuk menentukan pasar bisnis Kita, apakah dari generasi milenial atau generasi Z. Tentunya selera untuk orang tua dengan remaja akan berbeda, jadi ini harus diperhitungkan juga ketika akan memulai usaha," paparnya.
Jefridin juga berharap agar Baznas Kota Batam dapat mengontrol usaha pelaku usaha agar usaha maju dan berkembang. Karena bantuan yang diberikan oleh Baznas ini merupakan dana zakat muzaki yang dikelola oleh Baznas Kota Batam.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam mempercayakan pengelolaan zakat profesi pegawai di lingkungan Pemko Batam kepada Baznas Kota Batam.
Lebih lanjut suami Hariyanti ini mengatakan bahwa Pemko Batam sudah memberikan mandat atau surat kuasa kepada Baznas Kota Batam untuk memotong gaji seluruh pegawai untuk zakat profesi. Mulai dari Wali Kota, Sekda, Asisten sampai staf zakatnya dikelola oleh Baznas.
Jefridin juga menjelaskan bahwa Baznas Kota Batam sudah membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Bahwa berdasarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, tahun 2024 kemiskinan ekstrem harus nol. Pemko Batam pada tahun 2023, sudah menganggarkan anggaran untuk membantu masyarakat yang masuk pada kategori kemiskinan ekstrem.
"Setelah dilakukan verifikasi ada 53 KK dengan jumlah 218 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem. Tahun ini sudah Kita anggarkan setiap KK menerima Rp1 juta," tuturnya.
Baznas Kota Batam menurutnya juga berkontribusi dalam menurunkan angka stunting. Hasilnya, Pemko Batam mendapatkan dana insentif fiskal kategori penurunan stunting sebesar Rp6,2 miliar. Bantuan stunting yang diberikan Baznas bukan dalam bentuk uang melainkan barang sesuai dengan yang diusulkan oleh dokter. Seperti susu balita dan telur.
"Wali Kota Batam sudah sampaikan ke Baznas, bantuan yang diberikan selain untuk membantu masyarakat juga untuk menyambung usaha. Karena itulah Pemko Batam memberi amanah dan kepercayaan seribu persen kepada Baznas Kota Batam untuk mengelola zakat ASN Pemko Batam," katanya.
Wakil Ketua 2 Baznas Kota Batam, Habib Soleh, menyampaikan terdapat 142 Mustahik binaan Baznas Kota Batam. Ia melaporkan pada tahun 2023 Baznas Kota Batam membuat sebuah gebrakan untuk memberi bantuan modal usaha atau menyambung usahanya.
Ia berharap agar penerima bantuan dapat memanfaatkan uang bantuan dengan sebaiknya untuk melanjutkan usaha. Sesungguhnya uang tersebut adalah uang muzaki yang dititipkan kepada Baznas dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya.
"Dari data yang kami terima dan setelah melewati Rapat pleno yang panjang maka diputuskan sebanyak 142 mustahik penerima manfaat. Karena uang ini merupakan amanah, yakinlah uang itu membawa keberkahan," jelasnya.
Ia menyebut Walikota Rudi sangat komitmen ingin mengentaskan angka kemiskinan di Kota Batam harus berkurang sehingga bersama dengan Baznas berkolaborasi untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Batam. Nominal total bantuan yang digelontorkan senilai Rp800 juta yang dikeluarkan oleh Baznas Kota Batam. (an)
Editor : Ismanto
Posting Komentar