-->

Ads (728x90)

Kadiskominfo Tanjungpinang Jadi Pembicara pada Acara Obral-Obrol Literasi Digital
Sekdako Tanjungpinang Zulhidayat bersama Kepala Diskominfo Tanjungpinang Teguh Susanto dan peserta acara Obral-Obrol Literasi Digital di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Jum'at (13/10) (Ist/Peristiwanusantara.com)


By Angga
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com
– Dengan mengusung thema “Makin Cakap Digital dengan 4 Pilar Literasi Digital" Kementerian Kominfo dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang menggelar acara Obral-Obrol Literasi Digital, Jum'at (13/10).

Kegiatan yang digelar di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat,S.Hut.

Hadir sebagai pembicara pada acara ini, Kepala Diskominfo Kota Tanjungpinang Teguh Susanto,S.T, Selly Febrilia Mayora dari Local Champion Literasi Digital Kepri, dan Adry Danu dari CEO Leet Media. 

Sedangkan Ririn Noviana,S.Si,M.M yang juga menjabat sebagai Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Tanjungpinang menjadi moderator pada acara ini.

Kegiatan yang digelar dalam rangka mewujudkan masyarakat melek digital ini diikuti ratusan generasi millenial dan generasi Z.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat,S.Hut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kominfo dan Diskominfo Kota Tanjungpinang yang telah menyelenggarakan acara ini.

“ Semoga acara ini dapat membawa manfaat positif kepada masyarakat agar dapat melek digital dan memahami porsi penggunaan teknologi informasi ke arah yang produktif seperti promosi wisata, produk UMKM, dan eksistensi kelembagaan maupun organisasi masyarakat,” harap Zulhidayat.

Menurut Zulhidayat, Kota Tanjungpinang adalah Pusat Literasi kebudayaan Melayu yang sudah eksis dari zaman sebelum kemerdekaan. Untuk itu ia berharap agar potensi ini dapat dikembangkan masyarakat agar perekonomian dapat meningkat melalui kegiatan literasi digital. Ditambah lagi dewasa kini metode promosi yang paling efektif adalah melalui teknologi informasi.

Kadiskominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto,S.T dalam materinya mengatakan literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi menggunakan membuat informasi dan memanfaatkannya sscara sehat bijak cerdas cermat hingga tepat.

Menurut Teguh Susanto 4 pilar literasi digital sangat penting dalam penggunaan teknologi. Keempat pilar literasi digital tersebut yakni : digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety.

Teguh berharap seluruh peserta yang hadir dapat menjadi contoh dalam penerapan 4 pilar literasi digital di lingkungan terdekat. 

"Jadi tujuannya masyarakat Tanjungpinang terutama kepada 200 peserta yang diundang mampu menularkan lagi kemampuan Literasi Digitalnya kepada teman teman atau di lingkungan sekitar.

Melalui literasi digital juga kita menginginkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang semakin masif melalui penggunaan digital yang semakin baik," kata Teguh.

Dikesempatan itu, Teguh Susanto mengingatkan seluruh masyarakat agar berhati-hati dalam bermedsos.

"Jangan mudah termakan dan menyebarkan berita hoax apalagi mengandung unsur kebencian. Ditambah lagi, mendekati tahun politik kita harus bijak menggunakan teknologi informasi, karena ada UU ITE yang akan menjerat apabila kita melakukan kesalahan dalam penyebaran informasi hoax maupun ujaran kebencian,"tutup Teguh

Sebelumnya, Samuel Abrijani Pangerapan,B.Sc.,M.M selaku Dirjen Aptika Kementrian Kominfo melalui sambungan video menyampaikan Keynote spech. Hal yang dibahas terkait kemampuan literasi digital dinilai menjadi sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. 

“ Masyarakat dalam hal ini adalah generasi muda terutama para gen Z merupakan generasi yang nantinya akan memegang tongkat estafet dalam membangun negeri,” katanya. 

Menurut Samuel ke empat pilar digital yang harus dikuasai dalam era digital yakni : Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital dan Etis Bermedia Digital. 

“ Keempat poin tersebut  mencakup pula tentang media, informasi dan teknologi,” terang Samuel. 

Sementara itu, Selly Febrilia Mayora Ketua Milenial Kepri menerangkan urgensi literasi digital sangat penting karena banyak masyarakat termakan isu hoax, karena kurang mampu memaksimalkan teknologi informasi pada hari ini.

"Dengan adanya kegiatan ini, kita dari berbagai komunitas masyarakat serta pemuda makin melek dan tentunya makin cakap digital," ungkap Selly.

Berbicara kaum milenial khususnya Provinsi Kepri, Selly menuturkan berdasarkan data, netizen di Kepri berada di peringkat tiga termasuk netizen yang ramah.

"Artinya kalau kita lihat secara data, kebanyakan pengguna sosial media di Provinsi Kepri adalah para milenial, jika kita dilihat dari data milenial hari ini termasuk yang ramah dan bijak di media sosial," jelas Selly.

Sementara itu, Adry Danu CEO Leet Media menjelaskan terkait pilihan-pilihan konten menarik yang dapat menjadi peluang di era digital. 

"Potensi pasar ekonomi digital sangat besar, jumlah pengguna internet yang tinggi menciptakan pangsa pasar yang besar untuk berbagai produk dan layanan digital, dan yang paling penting masyarakat harus dapat memanfaatkan media sosial sebagai platform pemasaran," ungkap Adry.

Para peserta yang berasal dari Kelompok Informasi Masyarakat, forum anak, komunitas milenial, UMKM, PKK, komunitas difabel dan pusat latihan seni tersebut sangat antusias mengikuti acara. 

Dimas Prayoga selaku Ketua DPD KNPI Kota Tanjungpinang mengucapkan terimakasih atas sharing ilmu dan informasinya kepada pihak Pemko Tanjungpinang terkait pentingnya masyarakat untuk melek digital. Ditambah lagi dengan pemahaman 4 pilar literasi digital yang menjadi tambahan pengetahuan bagi seluruh peserta tentang bagaimana mengoptimalkan penggunanaan teknologi informasi. (Angga)


Editor : Ismanto


Posting Komentar