Warga yang terdampak pengembangan Rempang mendaftar untuk menempati hunian sementara, Kamis (5/10/2023) (Ist/Peristiwanusantara.com) |
By Andi
BATAM, Peristiwanusantara.com – Dengan melakukan pendekatan persuasif , BP Batam berhasil membujuk warga yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang. Hingga saat ini sudah ada 17 Kepala Keluarga (KK) bersedia dipindah untuk menempati hunian sementara.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat ditemui wartawan di kantor BP Batam Kamis (5/10/2023) mengatakan pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap progres pembangunan Kawasan Rempang.
“Pendekatan persuasif kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan realisasi program strategis nasional tersebut,” katanya.
Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam mengatakan 17 KK yang bersedia dipindah ke tempat hunian sementara diketahuinya berdasarkan laporan tim satuan tugas per tanggal 4 Oktober 2023. Dimana, jumlah warga yang mendaftar untuk menempati hunian baru juga terus bertambah menjadi 341 KK dan 501 KK tercatat sudah melakukan konsultasi terkait hak-hak masyarakat dalam program Rempang Eco-City.
"Pendekatan persuasif dan emosional ke warga menjadi kunci penting. Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat harus berjalan maksimal agar tak ada lagi fitnah yang bermunculan terkait pengembangan Rempang ke depannya," kata Rudi.
Selain itu, Rudi memastikan bahwa pemerintah tak akan mungkin menyengsarakan warganya selama pembangunan berlangsung.
"Pemerintah punya satu niat bagaimana ekonomi berubah. 13 tahun saya menjabat sebagai kepala daerah, saya selalu memperhatikan masyarakat saya," pungkasnya. (Jan)
Editor : Ismanto
Posting Komentar