-->

Ads (728x90)

LAM Kepri Keluarkan Maklumat Keras  Terkait Masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Galang
LAM Kepri saat membacakan Pernyataan Sikap, Sabtu (9/9) (Angga Prasetio/Peristiwanusantara.com)



By Angga Prasetio

TANJUNGPINANG, Peristiwanysantara.com  -  Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau akhirnya mengeluarkan maklumat atau pernyataan sikap terhadap permasalah masyarakat Melayu di Pulau Rempang dan Pulau Galang, Batam.

Adapun pernyataan sikap LAM Kepri yang dituangkan dalam maklumat LAM Nomor 001/LAM-KEPRI/IX/2023 yang di keluarkan dan dibacakan secara bersama-sama di Balai LAM Kepri, Jalan H. Agus Salim, Kota Tanjugpinang, Kepri. Sabtu 9 September 2023 berbunyi sebagai berikut :

  1. Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau sebagai payung negeri mendukung sepenuhnya program pemerintah untuk pembangunan segala bidang baik dipusat maupun di daerah.
  2. Batalkan rencana relokasi 16 kampung tua di Pulau Rempang dan Pulau Galang.
  3. Bebaskan masyarakat Melayu Rempang yang ditahan akibat peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 September 2023 lalu.
  4. LAM Kepri mengutuk keras tindakan refresif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh tim gabungan terhadap masyarakat Pulau Rempang dan Pulau Galang yang terjadi pada tanggal 7 dan 8 September sehingga masyarakat mengalami cidera, trauma dan mengalami kerugian materi.
  5. Mendesak Presiden RI, Kapolri dan Panglima TNI, DPR RI, DPD RI, Gubernur, DPRD Kepri, Kapolda, DPRD Kota Batam, Walikota Batam, BP Batam dan stakeholder terkait menghentikan segala tindakan kekerasan.
  6. Mendesak pemerintah membuat kesepakatan tertulis dengan masyarakat Melayu di Pulau Rempang dan di Pulau Galang terkait dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Setelah secara bersama-sama membacakan pernyataan sikap, Ketua LAM Kepri, Abdul Razak kembali menegaskan bahwa LAM Kepri menolak relokasi tersebut meskipun dari sisi kelembagaan LAM sangat setuju dan mendukung investasi di Indonesia ini.

"Sikap LAM Kepri tetap menolak relokasi itu. Kita setuju dengan investasi tetapi tidak setuju dengan relokasi," ucapnya.

Sekilas Abdul Razak menceritakan sejarah singkat asal muasal masyarakat Melayu disana.

Dimana, menurut sepengetahuannya, masyarakat Pulau Rempang dan Pulau Galang itu merupakan suku Melayu yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

"Asal muasal masyarakat Pulau Rempang dan Pulau Galang itu memang orang Melayu, yang disebut orang laut dan orang darat," katanya. ( Angga)


Editor : Ismanto

Posting Komentar