-->

Ads (728x90)

Kepsek SMP Negeri 2 Tinggi Raja Bantah Pukuli Murid
Suasana rapat pertama dihadiri Komite, Korwil, orang tua murid, guru dan murid di ruang kelas SMP Negeri 2 Tinggi Raja, Jumat (25/8) (Fhoto : Ist/Peristiwanusantara.com)


By Posman
ASAHAN, Peristiwanusantara.com
- Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 2 Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Hendra Hotman Sipayung, membantah dirinya telah memukuli 7 orang murid karena tidak memakai atribut.

Hal itu disampaikannya terkait pemberitaan di salah satu media online. “Tidak benar kalau Saya dikatakan melakukan pemukulan kepada murid-murid,” kata Hendra melalui Whatsapp kepada Peristiwanusantara.com, Sabtu (19/9/2023).

Sebagaimana diketahui, dalam sebuah pemberitaan, Hendra dituding memukuli 7 orang murid saat  upacara. Pemukulan dipicu karena kemarahan Hendra terkait soal ketidaklengkapan atribut para murid tersebut.

Tidak hanya itu, Hendra juga dituding lepas kontrol sehingga memukuli salah seorang murid kelas 9, saat mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, menggantikan guru yang berhalangan hadir. Kejadian, seminggu kemudian setelah soal kelengkapan atribut itu terjadi.

Hendra menjelaskan bahwa persoalan itu berawal saat dirinya melihat sejumlah murid yang tidak memakai kacu Pramuka. Kemudian, hal itu ditanyakannya kepada guru BP, kenapa masih ada murid yang tidak memakai kacu Pramuka.

“Menurut guru BP, mungkin belum dibelikan orangtuanya,”katanya.

Untuk memastikan kebenarannya, Hendra bersama guru BP itu mendatangi kelas 7:2, tempat dimana murid yang dianggap melanggar disiplin tersebut belajar. Setelah meminta izin kepada guru yang sedang mengajar, Hendra bertanya mengapa mereka tidak memakai kacu.

“Kacu-nya ada. Tapi tidak dipakai. Disimpan dalam tas,” kata Hendra menirukan jawaban murid-murid tersebut.  

Mendengar  pengakuan terebut, Hendra memberi nasihat agar selalu memakai kacu saat memakai seragam Pramuka. Pada kesempatan itu, Hendra sempat menyentuh kening murid tersebut dengan telapak tangan.

“Tapi justru itu yang dipersoalkan. Termasuk perlakuan Saya kepada murid kelas Sembilan; Satu. Saya cuma mengguit tangannya,” kesal Hendra. 

Kepsek SMP Negeri 2 Tinggi Raja Bantah Pukuli Murid
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tinggi Raja Hendra Hotman Sipayung (kiri) saat rapat dengan orang tua murid, Selasa (5/9) (Fhoto : Ist/Peristiwanusantara.com)

Padahal, menurut Hendra, perlakuan tersebut dengan maksud baik. Tujuannya adalah agar para murid selalu mengingat nasihat yang diberikan. Juga menegakkan kedisiplinan.

Hal itu sebagaimana amanat UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bahwa selain mengawasi kedisiplinan para guru, kepala sekolah juga mempunyai wewenang untuk mengatur kedisiplinan para siswa

Kendati demikian, atas persoalan itu, Menurut Hendra,  telah diselesaikan dengan pihak-pihak terkait. Mediasi telah dilaksanakan pada Jumat (25/08/2023) lalu dan Selasa (5/9/2023).  Acara dihadiri oleh komite sekolah, guru, orangtua murid dan korwil.

“Semua telah sepakat dengan perdamaian. Saya kira sudah tidak ada masalah lagi, karena semua sudah saling memaafkan,” tutup Hendra. (Man)


Editor : Ismanto

Posting Komentar