-->

Ads (728x90)

Dihadiri Gubernur Ansar, Direktur Eksekutif AEC Kukuhkan AEC Community se-Sumatera
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad saat mengunjungi salah satu stand  pelaku UMKM usai pengukuhan AEC Community di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin, (28/08) (Ist/Peristiwanusantara.com)

By Angga Prasetio
TANJUNG PINANG, Peristiwanusantara.com
– Direktur Eksekutif AEC Lisya Anggraini mengukuhkan kepengurusan AEC Community dari berbagai wilayah, termasuk AEC Community Kepri, AEC Community Tanjungpinang, AEC Community Batam, AEC Community Bintan, AEC Community Tuah Duah Sebilik, dan AEC Community UMRAH.

Pengukuhan yang dilaksanakan pada Senin, (28/08) di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang ini, dihadiri secara langsung oleh Gubernur Kepri H Ansar Ahmad.

Selain dilakukan pengukuhan AEC, pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Digitalisasi UMKM antara AEC dengan sejumlah sekolah, yaitu SMK1 Batam, SMK 4 Tanjungpinang, dan SMK 1 Bintan.

Gubernur Ansar berharap dengan dikukuhkannya AEC dan ditekennya MoU tentang digitalisasi, AEC akan semakin berperan dalam mendukung pengembangan UMKM di Kepri dan sekitarnya.

“ Saya akan selalu mendukung penuh AEC sebagai wadah yang dapat membantu berkembangnya UMKM di Kepri,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar berharap agar AEC mampu menjadi tempat lahirnya UMKM yang tidak hanya memiliki produk berkualitas, tetapi juga wawasan dan semangat seperti seorang entrepreneur sejati.

Gubernur Ansar optimis bahwa AEC akan terus berkembang dan maju. Pengukuhan AEC Community se-Sumatera menjadi tonggak penting bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Pemprov Kepri memberikan apresiasi atas keseriusan AEC memberikan pendampingan bagi UMKM ini, mengingat masa depan Kepri sangat tergantung pada sejauh mana persiapan Sumber Daya Manusia (SDM)," kata Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar mengakui pentingnya mempersiapkan insan-insan Kepri agar dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang mampu menjaga keberlangsungan ekonomi di daerah.

Gubernur Ansar juga mengapresiasi peran UMKM dalam menjaga keseimbangan ekonomi, terutama saat menghadapi fluktuasi ekonomi seperti pandemi Covid-19. 

Menurutnya perlu dilakukan kerjasama dan pendampingan yang baik dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah, serta mengatasi permasalahan klasik UMKM seperti akses permodalan, manajerial, aksesibilitas pasar, dan pembentukan kemitraan.

"Untuk memudahkan akses permodalan telah Pemprov Kepri canangkan dengan program subsidi bunga nol persen untuk pinjaman modal UMKM yang bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah," jelas Gubernur Ansar. 

Demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi UMKM, Gubernur Ansar menjanjikan akan meningkatkan plafon kredit modal UMKM yang bunganya disubsidi Pemprov Kepri dari Rp20 juta menjadi Rp40 juta. Dirinya meminta pelaku UMKM untuk bersabar menunggu rencana tersebut sembari Pemprov Kepri dan BRK Syariah mempelajarinya. 

Di tempat yang sama, Lisya Anggraini  menjelaskan perbedaan pendekatan AEC dalam membantu UMKM untuk menjadi lebih kuat dan tangguh. AEC memiliki visi untuk menciptakan bisnis masa depan yang dapat diteruskan dan memiliki daya saing di pasar global. Dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan langkah-langkah sederhana untuk menuju pengusaha yang sukses. 

Untuk diketahui AEC telah berdiri sejak tahun 2009 dan mendapat dukungan luar biasa dari para pelaku usaha. Lisya Anggraini juga berbicara tentang niatan AEC untuk menjadikan Kepri sebagai pusat pengembangan UMKM dan menularkan semangat entrepreneur kepada masyarakat. (Angga)

Editor : Ismanto


Posting Komentar