-->

Ads (728x90)

180 Pegawai Ikuti Rakor Teknis dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit
Sekda Asahan John Hardi (tengah) saat membuka Rakor Teknis dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit di Ballroom Hotel Singapur Land,  Selasa (22/8) (Janes/Peristiwanusantara.com)

By Janes
ASAHAN, Peristiwanusantara.com
-  Sebanyak 180 pegawai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) teknis dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit tingkat Kabupaten Asahan, Selasa (22/8)

Rakor yang digelar di Ballroom Hotel Singapur Land ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution, M. Si mewakili Bupati Asahan.

Adapun 180 pegawai yang mengikuti Rakor tersebut sehari-harinya bertugas di Dinas Pendidikan, Dinas Ketapang, Bappeda, Camat Se Kabupaten Asahan, TP PKK Kab.Asahan, Dharmawanita Kab.Asahan, Dinas kesehatan, Puskesmas.

Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan Kab. Asahan dr. Emi Juniarita Br Barus melaporkan bahwa kegiatan ini bersumber dari Dana Dak Non Fisik Dinkes 2023.

“ Tujuan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk meningkatakan capaian deteksi dini penyakit di masyarakat, sehingga dapat diketahui dan dicegah secara cepat hingga tercapai nya derajat kesehatan yang tinggi, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kabupaten asahan, dr Nanang Fitra Aulia, mengatakan latar belakang dilaksanakan Rakor ini adalah sebagai dampak panjang dari pandemi Covid-19 yaitu dengan meningkatnya intesitas kasus baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
Menurutnya jika kondisi tersebut tidak segera ditanggulangi dan dicegah sedini mungkin, bukan tidak mungkin dapat mengakibatkan bertambah meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas, bahkan terjadinya lost generation sebagai penerus bangsa ini.

Sementara Sekda Jhon Hardi Nasution mengatakan pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan serta pelayanan yang baik dan prima untuk masyarakat menjadi tanggung jawab bersama, dan yang terpenting adalah melakukan tindakan pencegahan atau preventif terhadap penyakit tidak menular dan penyakit menular.

Ia berharap kepada petugas pengelola kesehatan, Camat Se-Kabupaten Asahan dan Kepala Puskesmas diharapkan dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk meningkatakan capaian deteksi dini penyakit, sehingga dapat diketahui dan dicegah secara cepat hingga tercapainya derajat kesehatan yang baik sesuai dengan program pemerintah Kab.Asahan.

“ Saya juga mengimbau kepada jajaran Dinas Kesehatan, Camat Se-Kabupaten Asahan dan Kepala Puskesmas untuk dapat berperan aktif dalam meningkatkan deteksi dini, preventif, dan respons penyakit agar terwujud nya masyarakat Kabupaten Asahan yang sehat,” katanya.

Adapun narasumber pada Rakor ini yakni :

  1. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Novita Rohdearni Saragih, SKM, M.Sc, MA dengan materi Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular.
  2. Dr. Novaily Zuliartha, M,Ked(ped), SpA dengan materi Peran IDI Dalam Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, Dan Respon Penyakit. (Jan)

Editor : Ismanto


Posting Komentar