-->

Ads (728x90)

Pemkab Natuna Gelar Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus terhadap Perempuan dan Anak
Babinsa Rohman Damanik bersama Andi Hakim saat mengikuti pelatihan di Ballroom Adiwana Jelita Sejuba Resort, Jumat (28/7) (Bernard/Peristiwanusantara.com)

By Bernard

NATUNA, Peristiwanusantara.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Natuna menggelar pelatihan manajemen dan penanganan awal kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Ballroom Adiwana Jelita Sejuba Resort, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (28/07)

Tampak hadir Babinsa Desa Sepempang Sertu Rohman Damanik bersama Babinsa Desa Selemam Serda Andi Hakim, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna.

Pelatihan itu juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana Sri Riawati, Narasumber Ibu Intan,  Perwakilan UPTD, Perwakilan PPA, Perwakilan PPAG, Babinkamtibmas 2 orang, Perwakilan RSUD Natuna, Perwakilan Puskesmas Tanjung, Perwakilan Kelurahan Ranai Darat, Perwakilan Desa Sepempang, Perwakilan Desa Batu Gajah, Perwakilan Desa Limau Manis, Perwakilan Desa Pengadah, Perwakilan Desa Cemaga Tengah.

Dinas P3AP2KB Kabupaten Natuna menggelar pelatihan ini dengan menggunakan dana alokasi khusus dan dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak tahun anggaran 2023.

Disela-sela kegiatan tersebut, Babinsa Desa Sepempang Sertu R Damanik kepada wartawan mengatakan pelatihan manajemen dan penanganan kasus merupakan kegiatan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat daerah kabupaten/kota.

Dikatakannya, pelatihan ini membahas beberapa materi yang dinilai penting karena menyebutkan kekerasan terhadap perempuan dan anak sering terjadi baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

"Jenis kekerasannya pun bermacam-macam mulai dari kekerasan terhadap anak, kekerasan dalam rumah tangga, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), maupun kekerasan dalam pacaran dan trafficking," ujar Sertu R Damanik.

"Ini menjadi perhatian khusus bagaimana pencegahan kekerasan harus lebih massif lagi dilakukan termasuk dalam lingkup terkecil yaitu keluarga," pungkasnya. (Nard).


Editor : Herry

Posting Komentar