Bupati Karimun Aunur Rafiq berbincang dengan pasien saat sidak ke RSUD Muhammad Sani, Rabu (31/5/2023) (Peristiwanusantara.com/Robert) |
By Robert
KARIMUN, Peristiwanusantara.com – Bupati Karimun Aunur Rafiq melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Muhammad Sani pada Rabu (31/5/2023) pagi.
Setibanya di rumah sakit tersebut Bupati Karimun Aunur Rafiq disambut Direktur Utama (Dirut) RSUD Muhammad Sani, Dr Rosdiana bersama stafnya,
Bupati Karimun melihat langsung kondisi antrian yang panjang dan lambannya penanganan para pasien yang hendak berobat. Ia berbincang-bincang dengan pasien dan keluarga pasien untuk mendengarkan keluhan mereka.
Bupati Karimun kepada wartawan mengatakan sidak ini dilakukannya lantaran mendapat keluhan dari masyarakat yang mengaku harus mengantri berjam-jam untuk berobat.
“ Keterlambatan pelayanan harus segera diatasi karena dapat menganggu kenyamanan pasien yang hendak berobat,” katanya.
Lanjutnya, berdasarkan laporan dari pihak rumah sakit kepadanya, akhir-akhir ini terjadi lonjakan pasien biasa hanya 300 pasien setiap harinya tetapi dalam bulan ini pasien mencapai 700 pasien perhari.
Bupati mengatakan pihaknya akan mencari solusi agar pasien yang berobat tidak mengantri terlalu lama.
Hal senada disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD Muhammad Sani, Dr Rosdiana yang mengatakan akhir-akhir ini terjadi lonjakan pasien mengakibatkan terjadinya antrian panjang.
Ia menyebut jumlah pelayanan poli hanya 11, jumlah dokter spesialis 32 orang, dan ruang tunggu sangat terbatas namun jumlah pasien yang berobat sangat banyak bahkan perhari kadang hampir seribu pasien.
“ Kami sudah bekerja secara maksimal, kondisi antrian panjang semakin parah sejak adanya sistem fingerprint pasien yang berlaku dari BPJS Kesehatan,” katanya.
Kemudian Rosdiana mengatakan ke depannya pihaknya akan membahas bersama pihak BPJS Kesehatan terkait regulasi fingerprint, mengingat tahapan dari aturannya memang menjadi penyebab penumpukan pasien berobat. (Bert)
Editor : Herry
Posting Komentar