 |
| Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto (Fhoto : Peristiwanusantara.com) |
By Carles
BATAM, Peristiwanusantara.com – Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota jemaah haji. Tambahan ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pem-visa-an Arab Saudi.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya masih menunggu surat resmi dari pihak Arab Saudi.
"Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR," kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya dikutip cnnindonesia.com, Minggu (7/5).
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto mengatakan pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini, Pemerintah Indonesia mendapat kuota pemberangkatkan 221 ribu jamaah untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci. Tetapi kemudian mendapat tambahan kuota sebanyak 8.000 jamaah dan Provinsi Kepri mendapatkan penambahan 47 orang.
“ Dari penambahan 8000 jamaah ini, Provinsi Kepri dapat penambahan 47 kuota haji,” kata Mahbub Daryanto di Batam, Selasa (9/5/2023).
Ia mengatakan bahwa Provinsi Kepri sebelumnya mendapat kuota memberangkatkan 1.291 orang untuk berhaji pada tahun 2023.
“ Untuk tahun 2023 ini, embarkasi Batam akan melayani lebih dari 11 ribu jamaah dari empat provinsi yakni Kepri, Kalimantan Barat, Riau dan Jambi,” katanya.
Dikatakannya mereka seluruhnya akan dilayani oleh petugas kloter yang jumlahnya 160 orang. Embarkasi Batam akan melayani 34 kloter setelah adanya penambahan dua kloter karena adanya penambahan kuota dari Arab Saudi.
“ Jumlah ini bertambah seiring dengan adanya penambahan kuota yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia,” katanya
Untuk musim haji tahun ini, jamaah Kepri dan Kalimantan Barat akan masuk asrama haji, sementara jamaah asal Riau dan Jambi masuk dalam embarkasi namun hanya transit di Bandara Hang Nadim untuk melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi. (les)
Editor : Herry
Posting Komentar