By Redaksi
BATAM, Peristiwanusantara.com – Ngai Hing Engineering Plastic Materials, perusahaan asal Hongkong ingin mendirikan kantor perwakilan mereka dan akan membangun pabrik produk plastik rekayasa di Kota Batam.
Rencana itu terungkap saat perusahaan Hongkong tersebut berkunjung ke Kantor Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang disambut Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait di Marketing Centre BP Batam, Selasa (4/4/2023)
Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa, Plt Kabag Promosi BP Batam, Sofyan, dan Kasubdit Pelayanan Penanaman Modal, Yani Alkindi.
Sementara rombongan Ngai Hing Engineering Plastic Materials dipimpin oleh Export Business Development Manager, Darreb Jamieson.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp stafnya, Rabu (5/4/2023) membenarkan bahwa perusahaan asal Hongkong, Ngai Hing Engineering Plastic Materials tersebut berencana akan mendirikan kantor perwakilan mereka di Kota Batam.
“ Selain itu, Ngi Hing Engineering Plastic Materials juga akan membangun pabrik produk plastik rekayasa jika rencana tersebut bisa terealisasi,” katanya.
Tuty mengatakan bahwa Kota Batam memiliki potensi yang sangat besar, itu sebabnya mereka bermaksud untuk mencari lokasi di sini.
Ia optimistis, rencana perusahaan asal Hong Kong tersebut akan terealisasi. Mengingat, salah satu klien (customer) besar mereka berada di Kota Batam.
Selain itu, Hong Kong termasuk dalam lima investor asing terbesar di Kota Batam dengan nilai investasi sebesar USD 28,1 juta.
"Kami menyambut baik kedatangan mereka dan berharap ada percepatan untuk bisa segera beroperasi di Kota Batam," tambahnya.
Bukan tanpa alasan, kehadiran Ngai Hing Engineering Plastic Materials bakal meningkatkan nilai investasi asing di Kota Batam.
Berdasarkan catatan terbaru BP Batam, nilai investasi asing di Kota Batam tumbuh 50,93 persen pada tahun 2022.
Realisasi investasi asing Kota Batam tahun 2022 mencapai USD 746,9 juta atau setara Rp 11,11 triliun.
Nilai ini naik signifikan jika dibandingkan realisasi investasi asing tahun 2021 yang hanya sebesar USD 504,2 juta atau setara Rp 7,36 triliun.
“ Investasi merupakan hal penting untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah,” katanya.
Dengan beberapa rencana strategis BP Batam ke depan, lanjut Tuty, akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi daerah ke depan.
"Ini sudah pertemuan kesekian kalinya, semoga bisa terwujud dan mendapat hasil terbaik," pungkasnya.
Sementara Export Business Development Manager, Darreb Jamieson mengatakan potensi Batam sangat luar biasa. Pihaknya berharap semoga rencana ini bisa terealisasi. (rdk)
Editor : Herry
Posting Komentar