Sekda Kota Batam Jefridin Hamid saat Safari Ramadhan di Masjid Nurul Ilmi Perum Griya Asri RW 025 Kecamatan Sei Beduk, Sabtu (15/04/2023) (Fhoto : Carles/Peristiwanusantara.com) |
By Carles
BATAM, Peristiwanusantara.com – Sekda Kota Batam Jefridin Hamid memimpin kelompok empat tim Safari Ramadhan melakukan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Ilmi Perum Griya Asri RW 025 Kecamatan Sei Beduk, Sabtu (15/04/2023).
Pada malam ke-25 Ramadhan 1443 Hijriah ini Jefridin bersama rombongan melakukan Salat Isya dan Tarawih di masjid tersebut.
Kepada jamaah Masjid Nurul Ilmi, Jefridin menyampaikan Safari Ramadhan ini selain ajang silahturahmi antara pemimpin dengan masyarakat juga sebagai wadah bagi pemimpin mendengar langsung keluhan masyarakatnya.
Jefridin juga menyampaikan program Pemerintah yang sedang dijalankan, seperti pembangunan jalan Batuampar-bandara-Nongsa akan selesai pada akhir tahun 2023 ini.
Ia menjelaskan bahwa Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tidak hanya membangun jalan arteri tapi juga jalan lingkungan melalui program pembangunan sarana prasarana kelurahan (PSPK).
"Pak Wali Kota, H. Muhammad Rudi bukan hanya membangun kota, tapi juga membangun kelurahan melalui program PSPK. Tahun depan insyaallah anggaran yang kita usulkan naik Rp3,5 miliar," ungkapnya.
Tak bosan-bosannya dalam kesempatan itu Jefridin mengajak masyarakat untuk menjaga kekompakan, kerukunan, keamanan dan kenyamanan. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.
Pada kegiatan Safari Ramadhan ini, Jefridin juga menyerahkan bantuan pembangunan Masjid Nurul Ilmi. Bantuan Rp50 juta tersebut diserahkan kepada Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Akmal.
Akmal mengucap syukur dan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Batam. Rencananya dana bantuan itu akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan di lantai dua Masjid Nurul Ilmi.
Ia mengeluhkan bahwa di masjid itu belum ada ruang TPQ dan rencananya bagian lantai dua akan dibangun ruang TPQ.
Selain itu Akmal mengatakan masjid tersebut terasnya tidak ada. Jika jamaah menbludak pengurus masjid menggelar tikar di jalan. Tempat wudhu juga tidak memadai. Pihaknya berencana jika bangunan lantai dua rampung, ke depan bisa digunakan untuk salat jika jamaah ramai. (les)
Editor : Herry
Posting Komentar