-->

Ads (728x90)

Kritisi Kepemimpinan Gubernur Ansar, Bambang : GAB Kepri Akan Gelar Aksi Damai
Ketua Presedium Gerakan Anak Bangsa (GAB) Kepri, Bambang (Fhoto : Angga Prasetio/Peristiwanusantara.com)

By Angga Prasetio

TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Ketua Presedium Gerakan Anak Bangsa (GAB) Kepri, Bambang, mengkritisi kebijakan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad lantaran dinilai banyak kejanggalan. 

Menurut Bambang, selama kepemimpinan Ansar, banyak pelantikan-pelantikan para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri (Pemprov Kepri) baik itu pejabat eselon I hingga eselon IV yang dilakukan secara mendadak dan terkesan ditutup-tutupi. 

"Pelantikan tersebut juga terkesan tidak sesuai dengan roh pembentukan Provinsi Kepri ini, dimana Provinsi Kepri ini dibentuk untuk memajukan sumber daya manusia khususnya putra dan putri di Provinsi Kepri ini. Namun kenyataannya kita lihat selama ini mereka yang dilantik banyak dan bahkan hampir 70 persen bukan putra dan putri daerah sini, alias orang luar," kata Bambang di Tanjungpinang belum lama ini. 

Bambang sendiri berani menjamin jika apa yang dikatakannya itu adalah benar karena apa yang disampaikannya sesuai dengan bukti dan data yang dipegangnya saat ini. 

"Kita sudah lihat siapa orangnya dan tempat tanggal lahirnya. Saya rasa mustahil orang luar yang dilantik itu berinisiatif dan benar-benar akan membangun negeri ini. Saya pastikan orang luar itu hanya mencari kekayaan dan kepentingan pribadi," ucapnya. 

Tak cukup sampai disitu, Bambang juga mengkritisi dinasti kerajaan yang sudah Ansar Ahmad bangun selama kepemimpinannya menjadi Gubernur Kepri. Dimana menurut Bambang, jabatan Bupati Bintan yang saat ini diduduki anaknya itu terkesan dipaksakan. 

"Kita lihat bapaknya seorang Gubernur, anaknya yang masih muda dan belum berpengalaman seorang Bupati di Kabupaten Bintan, sementara istrinya merupakan anggota DPRD di Provinsi Kepri," ucap Bambang. 

Bambang selaku putra daerah Tanjungpinang itu mengutuk keras kebijakan Gubernur Kepri dan berjanji akan melakukan aksi damai secara besar-besaran di Kantor Gubernur Kepri untuk mendobrak kebijakan-kebijakan yang dinilainya janggal. 

"Kalau bukan kita siapa lagi yang mengkritik kebijakan ini. Dan dengan ini saya juga menyatakan gerakan ini merupakan gerakan jangan memilih Ansar jadi Gubernur Kepri," pungkasnya. 

Hingga berita ini diupload belum diperoleh keterangan dari Gubernur Ansar atau pihaknya terkait masalah ini. Wartawan kami sedang berupaya mengejar untuk memperoleh keterangan terkait masalah ini. 

(Angga). 

Editor : Herry 

Posting Komentar