-->

Ads (728x90)

 

Ikuti Kegiatan Refleksi Inovasi Stunting, Ini Harapan Wabup Asahan
kegiatan refleksi inovasi stunting di Aula Sultan kompleks kantor Bupati Sergai Selasa (28/2/2023) (Fhoto :Janes/Peristiwanusantara.com)


By Janes 


ASAHAN, Peristiwanusantara.com
– Bupati Sergai, Darma Wijaya menyambut hangat kedatangan Wakil Bupati (Wabup) Asahan, Taufik Zainal Abidin  bersama para Kepala Daerah se-Sumatera Utara (Sumut), Kepala perwakilan BKKBN Sumut, M Rizal dan sejumlah kepala daerah yang datang ke Kabupaten Sergai untuk mengikuti kegiatan refleksi inovasi stunting.

Kegiatan refleksi inovasi stunting ini digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan digelar di Aula Sultan kompleks kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Jalan Negara nomor 300, Sei Rampah, Selasa (28/2/2023).

“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan yang telah mengikuti refleksi inovasi stunting se-Sumut di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini,” kata Bupati Sergai, Darma Wijaya.

Ia mengatakan pihaknya mengapresiasi atas kepedulian terhadap kesediaan menjadi responden selama dilakukan riset.

Deputi Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Rizal Martua Damanik secara virtual memaparkan beberapa program nasional sebagai upaya penurunan stunting.

Ia megapresiasi seluruh pihak lantaran stunting di Sumut berhasil turun hingga 4,7 persen.

Kepala perwakilan BKKBN Sumut, M Rizal mengatakan dirinya sangat bersyukur karena dapat bersilaturahmi dengan Pemkab Sergai, Bina Nusantara (Binus) University dan Pemerintah Daerah se-Sumut untuk mendapatkan informasi percepatan penanganan stunting. Rizal mengatakan, angka stunting Provinsi Sumut berada di bawah rata-rata nasional 21,21 persen.

Wabup Asahan saat ditemui sejumlah awak media usai mengikuti kegiatan tersebut mengatakan permasalahan stunting sudah menjadi isu prioritas nasional. Stunting dianggap menjadi permasalahan kesehatan yang akan berdampak pada generasi di Indonesia, untuk itu diharapkan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Asahan dapat bahu membahu dalam mencegah terjadinya stunting.

 “ Upaya untuk mencegah stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak, masih menjadi tantangan kesehatan yang perlu diatasi,” katanya.

Menurutnya inovasi dan solusi terbaik menuntaskan masalah stunting perlu dijajaki tidak hanya oleh pemerintah daerah, akan tetapi memerlukan sinergi dengan seluruh stakeholder, tak terkecuali pihak akademisi. (Nes)

Editor : Herry

Posting Komentar