Pengusaha shipyard Batam saat mengikuti dialog interaktif yang digelar Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam di Hotel Santika, Batam Center pada Selasa (7/3/2023) (Fhoto : dok Humas BP Batam) |
By Carles
BATAM, Peristiwanusantara.com – Sebanyak 50 pengusaha shipyard di Batam mengikuti dialog interaktif yang dikemas dalam acara Coffee Morning yang digelar Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam di Hotel Santika, Batam Center pada Selasa (7/3/2023).
Selain dihadiri oleh Pengusaha Shipyards, kegiatan ini juga dihadiri oleh Badan Usaha Pelabuhan BP Batam.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk terus menjaga investasi seiring kebangkitan industri shipyard dengan melibatkan peran aktif pelaku industri maritim.
Ketua Harian Batam Shipyard Offshore and Offshore Association (BSOA) Novi Hasni mengapresiasi BP Batam yang terus memberikan perhatian kepada dunia industri maritim baik dari infrastruktur maupun perizinan jasa kepelabuhanan. Ia pun menyarankan agar ke depan khususnya perizinan agar dilakukan satu pintu melalui BP Batam.
“Perizinan ini niatnya kan baik, yakni memudahkan semua perizinan, baiknya semua kewenangan perizinan itu berpusat pada BP Batam saja, tidak membedakan apakah itu PMA, PMDN dan lainnya,” kata Novi dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada Peristiwanusantara.com
Untuk itu ia berharap kepada pemangku kepentingan di bidang industri shipyard dapat saling bersinergi dan mendukung upaya untuk menjaga keberlangsungan industri shipyard di Batam.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris DPC Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepulauan Riau, Tia menginginkan agar regulasi birokrasi kepelabuhanan semakin ringkas.
“Kita minta sistem yang telah diaplikasikan, bekerja dengan baik dan bisa memberikan kemudahan bagi kami selaku pengusaha galangan,” sebut Tia.
Merespon hal tersebut, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait menyatakan pihaknya akan memfasilitasi dan membantu mengurai permasalahan yang dihadapi pengusaha dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan tertentu. Sehingga menurutnya semua hambatan perizinan akan dapat tersampaikan dan menjadi terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.
“Kita berharap dengan diskusi ini, permasalahan perizinan yang dirasakan pengusaha shipyard dapat diatasi dan diselesaikan dengan sinergisitas dan kerja sama yang kompak,” kata Tuty saat ditemui melalui WhatsApp stafnya, Rabu (8/3/2023)
Upaya BP Batam inipun turut diapresiasi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Takwim Masuku.
Takwim mengatakan pertemuan dan diskusi langsung dengan pengusaha shipyard ini merupakan langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengusaha galangan kapal, sehingga semua hambatan yang dirasakan dapat terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.
Turut Hadir dalam kegiatan ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Pangkalan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, Pengawas Perikanan Muda/Pengawas Pengelolaan Wilayah Pesisir dengan Kewenangan Kepolisian Khusus dan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Batam. (les)
Editor : Herry
Posting Komentar