-->

Ads (728x90)

Dua Korban Akibat Longsor di Natuna yang Masih Hidup Belum Bisa Dievakuasi
Bupati Natuna Wan Siswandi saat menemui korban akibat tanah longsor di Desa Pangkalan Kecamatan Serasan, Selasa (7/3/2023) (Fhoto : Bernard Simatupang/Peristiwanusantara.com)


By Bernard

NATUNA, Peristiwanusantara.com – Saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor dan dua orang masih dalam keadaan hidup belum bisa dievakuasi karena keadaan tanah material masih rawan longsor.

"Untuk dua orang tersebut masih terjepit material longsor, yang salah satunya terjepit motor miliknya dan terus meminta tolong, namun karena suara gemuruh datang lagi, maka kami berlari meninggalkan korban dan kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi besoknya lagi, dan berharap korban masih bisa diselamatkan," Kapolsek Serasan, Iptu Malik kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).

Sementara Bupati Natuna Wan Siswandi beserta rombongan tiba di Pulau Serasan pada Senin (6/3/2023) sekira pukul 23.00.WIB.  Setibanya disana, Bupati dan rombongan langsung menemui warga yang mengungsi pasca terjadi longsor yang mengakibatkan korban jiwa kurang lebih 49 orang.

Bupati Natuna didampingi Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, bersama BPBD, Basarnas, Polres Natuna, Forkopimda dan Damkar Natuna, tiba di Serasan tinjau warga terkena musibah tanah longsor.

Menurut data yang diperoleh di lapangan, dari kejadian tersebut telah ditemukan 7 orang korban meninggal dan puluhan korban luka berhasil dievakuasi oleh TNI Polri yang bertugas di Serasan dibantu oleh masyarakat setempat. 

Setelah meninjau korban, Bupati Natuna langsung memimpin rapat dan dalam rapat tersebut ia  memutuskan untuk melakukan evakuasi pada Selasa (7/3) pagi dan melarang masyarakat untuk sementara waktu tidak boleh membantu evakuasi korban.

Tim evakuasi terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318/Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5 orang, Dokter 3 orang, perawat 1 orang, dan akan menyusul ke lokasi kejadian dari TNI AL menggunakan kapal perang.

Wan Siswandi meminta kepada Tim dokter untuk merujuk 4 orang korban luka parah ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya, dan memberikan pengobatan terbaik kepada korban luka.

Hingga berita ini terbit, tercatat 700 orang telah diungsikan di tempat yang aman karena potensi longsor masih sangat besar karena hujan dengan  intensitas tinggi masih terjadi.  (Nard).

Editor : Herry
 

Posting Komentar