 |
| Babinsa Desa Sepempang, Serka Agung Sucianto saat melakukan Komsos dengan seorang pengrajin parang di RT 01/RW 02, Desa Sepempang, Sabtu (18/03/2023) (Fhoto : Bernard/Peristiwanusantara.com) |
By Bernard
NATUNA, Peristiwanusantara.com - Babinsa Desa Sepempang, Serka Agung Sucianto, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna, melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan Firman Edi, seorang pengrajin parang di RT 01/RW 02, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Sabtu (18/03/2023).
Serka Agung Sucianto menyampaikan, komunikasi sosial merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan seorang Babinsa guna mengetahui situasi dan kondisi wilayah binaan agar dapat melakukan tindakan proaktif dari segala bentuk ancaman terhadap kesatuan dan persatuan bangsa.
"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dalam rangka mempererat hubungan keakraban dan kekeluargaan sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan warga binaan sebagai penunjang tugas kewilayahan," ujar Agung Sucianto.
Dalam kesempatan ini, Agung Sucianto menyampaikan kepada Firman Edi agar tetap tekun dan semangat untuk menjalankan pekerjaan sebagai pembuat parang karena masyarakat masih banyak membutuhkan parang sebagai peralatan rumah tangga.
Lebih lanjut, Agung Sucianto mengingatkan Firman Edi agar setiap melakukan aktifitas agar senantiasa menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan kerja guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berhubung saat ini Kabupaten Natuna sedang mengalami iklim pancaroba dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau.
Oleh karenanya, Agung Sucianto mengimbau seluruh komponen masyarakat agar tetap waspada menghadapi kedua pergantian musim yang sangat ekstrem ini.
Dikala musim hujan, ia mengimbau seluruh masyarakat agar waspada terhadap bencana seperti banjir, longsor, puting beliung, gelombang laut tinggi, dan bencana lainnya.
Dan dikala musim panas, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari bakar membakar, salah satunya dengan tidak membuka lahan pertanian/perkebunan dengan cara membakar dan melarang membakar sampah sembarangan di sekitar lingkungan pemukiman masing-masing guna menghindari kebakaran yang dapat berakibat patal. (Nard).
Editor : Herry
Posting Komentar