Wawako Bengkulu
Dedy Wahyudi saat menggelar rapat terkait Pengendalian Inflasi Daerah di ruang Hidayah, Selasa sore
(31/1) (Fhoto : Indra Syahputra/Peristiwanusantara.com)
By Indra Syahputra
BENGKULU, Peristiwanusantara.com – Keterbatasan anggaran OPD tidak menjadi alasan untuk tidak berkontribusi dalam upaya menekan inflasi daerah. Pemerintah Kota (Pemko) Bengkulu akan mengoptimalkan CSR Bank, BUMN dan sektor-sektor privat untuk menekan laju inflasi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota (Wawako) Bengkulu Dedy Wahyudi kepada wartawan usai menggelar rapat terkait Pengendalian Inflasi Daerah di ruang Hidayah, Selasa sore (31/1).
“ Kami apresiasi dan perhatian khusus kepada OPD yang terkait pengendalian inflasi daerah,” tegasnya.
Saat menggelar rapat tersebut, Wawako Bengkulu didampingi oleh Sekretaris Daerah Arif Gunadi dan dihadiri oleh Asisten II dan beberapa Kepala OPD beserta tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Bengkulu.
Lebih lanjut Wawako Bengkulu mengatakan pihaknya meminta bantuan sosial BLT BBM yang disalurkan Dinas Sosial agar ditingkatkan lagi ketepatannya.
“ Kegiatan UHC (Universal Health Coverage) juga kebutuhan masyarakat yang mendasar,” kata Dedy.
Ia menyebut saat ini Pemerintah Pusat fokus dengan pengendalian inflasi agar harga tidak bergejolak.
“Isu inflasi harus sama besarnya dengan Covid dan harus dilakukan dengan terstruktur sistematis dan masif,” jelasnya.
Terkait penanganan ini, Dedy mencontohkan Kota Palu mampu mendapatkan DID Rp32 milliar,-. Ia berharap penanganan di Kota Bengkulu lebih difokuskan agar inflasi dapat terkendali.
“Disaat harga-harga naik, Kota Palu mampu mengendalikan inflasi, ini yang menjadi PR bersama kita, “ungkapnya.(Ind)
Editor : Herry
Posting Komentar