-->

Ads (728x90)

 

Sukses Menurunkan Angka Stunting, Pemkot Bengkulu Mendapat Penghargaan dari BKKBN RI
Ketua TPPS Provinsi Bengkulu Rosjonsyahmenyerahkan penghargaan dari BKKBN RI kepada Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi di hotel Mercure, Kamis (16/2).(Fhoto : Indra Syahputra/Peristiwanusantara.com)


By Indra Syahputra


BENGKULU, Peristiwanusantara.com
– Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah menyerahkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) kepada Pemerintah Kota (Pemko) Bengkulu yang diterima oleh Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dedy Wahyudi di hotel Mercure, Kamis (16/2).

Wagub Rosjonsyah yang juga selaku Ketua TPPS Provinsi Bengkulu mengatakan penghargaan tersebut diberikan lantaran Pemko Bengkulu berhasil menurunkan prevalensi stunting tahun 2022 lalu dari 22,2 persen menjadi 12,9 persen.

Pemberian penghargaan tersebut pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Bengkulu. 

Turut hadir dalam kegiatan itu, Staf Ahli Pemkot I Made Ardana, Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma, Kadis Pangan dan Pertanian Adriansyah dan jajaran Pemkot lainnya.

Usai menerima penghargaan itu, Wawali Dedy kepada wartawan mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah bahu membahu menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu. 

Menurutnya, tanpa ada sinergi yang solid, program penurunan stunting tidak mungkin tercapai dan tentunya berkat dukungan seluruh masyarakat.

“Alhamdulillah, Kota Bengkulu dari 9 kabupaten/kota mendapatkan peringkat terbaik, dimana prevalensi stunting dari angka 22,2 persen turun drastis menjadi angka 12,9 persen,” ujar Dedy 

Ia mengatakan hal tersebut tercapai atas kerjasama seluruh pihak, mulai dari Walikota, Wakil Walikota hingga seluruh kader yang luar biasa. 

“ Terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan ini harus kita pertahankan, targetnya ke depan satu digit. Kita sekarang 12 persen, kita targetkan diangka 9 atau 8 persen,” tegasnya.

Penurunan stunting terjadi selaras dengan turunnya angka kemiskinan di Kota Bengkulu, yang dulunya di angka 20 persen sekarang menjadi 15 persen.

Dedy berharap kerja solid seperti ini dapat dipertahankan. Apalagi Kota Bengkulu menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Bengkulu memiliki duta genre di setiap kelurahan.

“Mereka yang jadi duta menyampaikan kepada calon-calon pengantin, anak remaja jangan menikah di bawah usia. Kalaupun menikah siapkan dulu bagaimana kesehatannya, kesiapannya secara ekonomi, sehingga kalau semua disiapkan secara matang generasi kita menjadi generasi terbaik ke depannya,” pungkas Dedy.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan MoU BKKBN dengan BPJS dan stakeholder lainnya, pengukuhan bunda asuh anak seprovinsi Bengkulu, ada juga penyerahan DAK sub KB tahun 2023 hingga penyerahan penghargaan dengan berbagai kategori. (Ind)

Editor  : Herry

Posting Komentar