-->

Ads (728x90)

Program Ketahanan Pangan di Desa Air Lengit Memanen 1,5 Ton Ubi Kayu
Babinsa Desa Air Lengit, Serda M Gusnadi bersama Kadis DPMD Kabupaten Natuna Anrizal Zen ST usai melaksanakan panen ubi kayu di Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Natuna, Jumat (17/2/2023) (Fhoto : Bernard/Peristiwanusantara.com)  

By Bernard

NATUNA, Peristiwanusantara.com – Program Ketahanan Pangan Desa Air Lengit Tahun Anggaran 2022 di Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Natuna dilaksanakan dengan menanam ubi kayu di lahan seluas 1 hektar.
 
Babinsa Desa Air Lengit, Serda M Gusnadi, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna ikut melakukan panen ubi kayu tersebut bersama Kadis DPMD Kabupaten Natuna Anrizal Zen ST, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Natuna Asmara Juana Suhardi,  Sekcam Bunguran Tengah Wan Sumarni, Jumat (17/2/2023) 

Ikut juga, Kasitrantib Bunguran Tengah Sukijo, Tim Ahli dari Kabupaten Natuna Wahyudi, Kepala Desa Air Lengit Kuswanto S.Ip, Bhabinkamtibmas Desa Air Lengit Bripka Pujiono, Pendamping Desa Budi Lestari, Pendamping Lokal Desa Supriadi, Penyuluh pertanian Sabki, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Ketua RT, dan RW Desa Air Lengit.

Babinsa M Gusnadi mengatakan diperkirakan hasil panen akan mencapai 1,5 ton, ubi yang sudah dipanen bersama sudah mencapai 700 kg.

Babinsa M Gusnadi mengatakan, program seperti ini dibuat sebagai contoh bagi masyarakat dengan harapan dapat dilaksanakan dengan cara membuka kebun dan mengembangkannya guna menningkatkan perekonomian masyarakat.

"Dengan panen bersama ubi kayu ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menekuni bidang pertanian agar dapat meningkatkan perekonomiannya serta menguatkan ketahanan pangan di wilayah," pungkasnya.

Sementara itu, Danramil 01/Ranai, Mayor Inf Roganda Simanjuntak, S.E, mengatakan, kehadiran Babinsa harus bisa dirasakan masyarakat, untuk memberikan solusi, meringankan beban masyarakat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Babinsa menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Ia dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya dan terus meningkatkan komunikasi sosial, manajemen teritorial, pengumpulan data dan analisa sesuai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di lapangan.

"Hal ini harus terwujud dalam rangka menghadapi ancaman nyata. Memang sukses itu berat akan tetapi sukses itu nikmat, apabila hal ini dapat terwujud oleh Babinsa dalam mengoptimalkan bimbingan teritorial dengan baik di lapangan," terangnya.

Di tempat terpisah, Dandim 0318/Natuna, Letkol Inf Morison Chandra Karundeng S.Sos,  mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI untuk membangun kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dengan melakukan silaturrahmi, monitoring, pendampingan, dan pengamanan.

"Selain itu dapat berguna untuk mencari solusi bersama guna  memudahkan masyarakat dan Babinsa dalam menghadapi masalah yang ada sehingga dapat ditangani dengan mudah," kata Dandim. (Nard).


Editor : Herry  
 

Posting Komentar