By Rico Tampati
TEBINGTINGGI, Peristiwanuantara.com – Pj Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos., M.TP menghadiri kegiatan gerakan Tanam Tanaman Cepat Panen dan Peningkatan Produksi Melalui Pembuatan Elisitor Biosaka.
Kegiatan ini digelar Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tebing Tinggi di Areal Poktan Barokah Jaya dan Poktan Al Amin Tangguh, Jalan Abadi Kel. Deblod Sundoro, Kec. Padang Hilir, Jumat (24/02/2023).
Kapolres AKBP. Muhammad Kunto Wibisono, S.H., S.IK., M.M bersama Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra dan Kasubbag Pembinaan Kajari Eka Purba juga menghadiri kegiatan ini bersama Kadis P3APM Dra. Sri Wahyuni, M.Si., Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, S.Sos., M.Sp., Plt. Camat Padang Hilir Ramadhan Barqah Pulungan, S.IP., M.Si., Kabag Perekonomian Ir. Nasrullah dan Lurah di lingkungan Kec. Padang Hilir serta Ketua TP PKK Ny. Harliaminda Dimiyathi, tim peliputam Diskominfo dan tamu undangan.
Tujuan kegiatan ini digelar untuk mengendalikan inflasi dan melakukan pencegahan stunting. Kegiatan ini mengusung tema "Kendalikan Inflasi dan Cegah Stunting Dengan Gerakan Tanam Tanaman Cepat Panen dan Tingkatkan Produksi Melalui Pembuatan Elisitor Biosaka."
Pj Walikota saat ditemui wartawan mengatakan kegiatan ini merupakan pencanangan penanaman tanaman cepat panen untuk tahun 2023. Ia menyebut kegiatan ini merupakan salah satu dari dari 6 upaya pengendalian inflasi daerah yang diinstruksikan oleh Presiden RI. Untuk itu pihaknya bersama Forkopimda, menindaklanjuti kegiatan itu.
“ Kegiatan ini harus berkolaborasi, tidak bisa berdiri sendiri," ucap Pj. Walikota.
Ia menyebut Pemko Tebing Tinggi sendiri melalui Dinas Perdagangan juga telah melaksanakan pasar pengendalian harga. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi di Kota Tebing Tinggi.
“ Mudah-mudahan dengan kita canangkan hari ini tanaman cepat panen, inflasi nantii yang kita prediksi selama bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri bisa kendalikan," ucapnya.
Pj Walikota juga menyampaikan bahwa menjelang memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, stok pangan masih mencukupi. Kegiatan hari ini juga bertujuan untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga tapi konsumsi tetap terpenuhi.
Di tempat yang sama, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, SP., M.Si. mengatakan Dinas Ketapang dan Pertanian merupakan salah satu tim dari satuan tugas pangan dan tim pengendali inflasi daerah juga mempunyai tanggung jawab selain untuk program pencegahan stunting dan juga mendukung Kota Layak Anak di Kota Tebing Tinggi.
"Bahwa sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri dan Presiden RI Bapak Joko Widodo, bahwa kita boleh kota lahan sempit tapi kita harus memberdayakan masyarakat sehingga dapat menekan ongkos produksi,"
"Artinya kita mulai dari rumah tangga menjadi perhatian tim Satgas Pangan tidak hanya kita berpangku kepada stok di pasar saja, tetapi juga di tingkat produsen menjadi perhatian kami," urainya.
Ditambahkannya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebing Tinggi selaku instansi OPD teknis, mempunyai tanggung jawab untuk peningkatan produksi pertanian. Bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mengurangi ongkos produksi dengan memberikan edukasi berupa bio enzim, eku enzim dan juga biosaka.
"Itu juga yang sudah kita lakukan kepada masyarakat agar kita tidak usah perlu takut inflasi. Inflasi akan tertekan sendiri bila kita melaksanakan pengolahan pertanian kita secara kontinyu di lapangan minimal ongkos produksi di tingkat rumah tangga bisa dikendalikan," demikian ujar Kadis Ketapang dan Pertanian.
Dipenghujung kegiatan ini, Pj Walikota memberikan bantuan berupa pupuk, bibit tanam serta budidaya dalam ember, pemberian bantuan peningkatan gizi, sosialisasu pembuatan elisitor Biosaka dan kunjungan lapangan Pekarangan Pangan Lestari (masih dilokasi yang sama). (Ta)
Editor : Herry
Posting Komentar