Kepala Bidang Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Muhamad Endy Febri. (Foto : Angga/Peristiwanusantara.com) |
Penulis : Angga Prasetio
TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com - Status Minyakita atau minyak goreng subsidi di pasaran Kota Tanjungpinang sudah mulai berkurang atau langka.
Hal ini diketahui dari Kepala Bidang Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Muhamad Endy Febri.
Menurut Endy, Minyakita mulai terpantau berkurang di pasaran sejak akhir bulan Januari 2023.
"Hari ini jika dibandingkan dengan awal Januari 2023 mulai sangat tipis," kata dia, di Kantornya Rabu (08/02/2023).
Bahkan, saat ini dari 4 distributor minyak terbesar di Tanjungpinang hanya 1 distributor yang masih mendapat suplay kuota Minyakita
"Dan itupun kuota yang masuk hanya 300 dus atau 6000 liter di akhir Januari kemarin. Sampai saat ini informasinya belum ada lagi penambahan kuota yang masuk," pungkasnya.
Untuk diketahui Minyakita ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya, yaitu Minyak Goreng Curah Rakyat alias MGCR.
Perbedaannya hanya terletak pada kemasan minyak goreng yang lebih kuat dan rapi.
Kemasan baru migor curah ini diklaim jauh lebih bersih dari kemasan sebelumnya. Kemudian, sesuai dengan harganya, selain ada label kemasan "Minyakita", juga tertulis label harga sebesar Rp 14.000.
Namun belakangan Minyakita ini mengalami kelangkaan dimana-mana dari sejak Januari 2023. (Angga)
Editor : Herry
Posting Komentar