By Bernard
NATUNA, Infokepri.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan.
Dampak lainnya dari asap yang ditimbulkan dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Asma, Penyakit Paru, Penyakit Jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung.
Hal tersebut disampaikan Babinsa Kelurahan Ranai Kota, Sertu Erwin Sidabutar, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna saat melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) bersama warga binaan di Kampung Pancasila RT 02/RW 07 Batu Kapal, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (10/02/2023).
"Asap dari kebakaran hutan juga dapat mengganggu bidang transportasi, khususnya transportasi penerbangan," ujar Erwi Sidabutar.
Lebih lanjut Erwin Sidabutar menyampaikan, kebakaran hutan yang berkepanjangan mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan, hal ini dapat menyebabkan tanah longsor ataupun banjir.
"Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan bencana kekeringan akibat berkurangnya sumber air bersih karena tidak ada lagi pohon sebagai resapan untuk menampung cadangan air," pungkasnya.
Terkait dengan hal itu, Sertu Erwin Sidabutar mengimbau segenap masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar guna menghindari kebakaran hutan yang dapat membahayakan berbagai aspek kehidupan manusia dan merusak ekosistem yang hidup dalam hutan.
Sementara itu, Danramil 01/Ranai, Mayor Inf Roganda Simanjuntak, S.E, mengatakan, kehadiran Babinsa harus bisa dirasakan masyarakat, untuk memberikan solusi, meringankan beban masyarakat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Babinsa menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Ia dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya dan terus meningkatkan komunikasi sosial, manajemen teritorial, pengumpulan data dan analisa sesuai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di lapangan.
"Hal ini harus terwujud dalam rangka menghadapi ancaman nyata. Memang sukses itu berat akan tetapi sukses itu nikmat, apabila hal ini dapat terwujud oleh Babinsa dalam mengoptimalkan bimbingan teritorial dengan baik di lapangan," terangnya.
Di tempat terpisah, Dandim 0318/Natuna, Letkol Inf Morison Chandra Karundeng S.Sos, mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI untuk membangun kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dengan melakukan silaturrahmi, monitoring, pendampingan, dan pengamanan.
"Selain itu dapat berguna untuk mencari solusi bersama guna memudahkan masyarakat dan Babinsa dalam menghadapi masalah yang ada sehingga dapat ditangani dengan mudah," kata Dandim. (Nard).
Editor : Herry
Posting Komentar