Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Nuzuludin, SE saat sidak di kawasan wisata Kota Tua, Senin (27/2/23) (Fhoto : Indra Syahputra/Peristiwanusantara.com) |
By Indra Syahputra
BENGKULU, Peristiwanusantara.com – Komisi II DPRD Kota Bengkulu menduga ambruknya kawasan wisata Kota Tua beberapa hari yang lalu bukan disebabkan oleh factor alam melainkan kesalahan kontruksi.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Nuzuludin kepada wartawan saat melakukan sidak ke lokasi wisata Kota Tua, Senin (27/2/23).
"Kita sidak, melihat kerusakan kontruksi Kota Tua ini. Dari pantauan penyebab kerusakan bukan karena alam, melainkan kesalahan kontruksi. Tapi kajian teknisnya tentu pada orang-orang teknis," katanya.
Pihaknya meminta semua yang terlibat dalam proyek pembangunan kawasan Kota Tua bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
"Karena bagaimanapun juga, masyarakat sebagai penikmat pembangunan merasa tidak nyaman atas kerusakan yang timbul pada proyek yang belum lama dibangun ini," ujarnya.
Nuzuludin menambahkan hasil sidak akan dilanjutkan dengan proses pemanggilan sejumlah OPD yang terkait.
"Dari situ baru kita telaah, berapa banyak APBD Kota yang keluar dan berapa banyak APBN. Kemudian kita minta bagaimana kelanjutannya, bagaimana perbaikannya dan siapa yang bertanggung jawab," tegasnya.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Pudi Hartono mengatakan pihaknya pernah mengundang instansi terkait. Namun hanya dihadiri Dinas Perkim, kecamatan dan pihak kelurahan tanpa dihadiri oleh pihak PUPR Kota Bengkulu.
Ia menyebut pihaknya akan melakukan hearing khusus dengan Dinas PUPR untuk membahas hal tersebut.
"Hari ini PUPR tidak hadir. Intinya komisi 2 DPRD Kota Bengkulu sebagai mitra dari PUPR, kita sidak karena laporan kerusakan sudah viral. Yang selanjutnya akan kita lanjutkan dengan hearing membahas ini," tutupnya. (Ind)
Editor : Herry
Posting Komentar