-->

Ads (728x90)

Pertunjukkan Barongsai Semarakkan Malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Fuk Te Chi Natuna
Personil Koramil 01/Ranai bersama aparat lainnya saat melakukan pengamanan perayaan malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Fuk Te Chi Pelantar Penagih, Sabtu (21/01/2023) (Fhoto : Bernard /Peristiwanusantara.com).

By Bernard
NATUNA, Peristiwanusantara.com
– Perayaan malam Tahun Baru Imlek 2023 di Klenteng Fuk Te Chi Pelantar Penagih, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur yang dirangkai dengan pertunjukan barongsai berlangsung semarak, Sabtu (21/01/2023) malam.

Selain dihadiri warga etnis Tionghoa juga diramaikan warga sekitar yang datang berduyun- duyun  menyaksikan rangkaian demi rangkaian kegiatan tersebut.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan personil Koramil 01/Ranai, Kodim 0318/Natuna yang dipimpin Serka Windo Prana Citra, melaksanakan pengamanan di kelenteng tersebut.
Ikut terlibat dalam pengamanan tersebut, Personil Koramil 01/Ranai 5 orang, TNI AL 2 orang, Personil Polres  Natuna 5 orang, dan  Personil Polsek Bunguran Timur 5 orang.

“ Kegiatan pengamanan ini bertujuan untuk memastikan perayaan Tahun Baru Imlek berjalan dalam kondisi aman dan kondusif, “ kata Serka Windo Prana Citra kepada wartawan disela-sela kegiatan tersebut.

Serka Windo Prana Citra mengaku, perayaan malam pergantian Tahun Baru Imlek secara keseluruhan sudah cukup aman. Warga etnis Tionghoa dan pribumi sekitar juga sudah hidup berdampingan sejak lama dan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kebersamaan.

"Secara keseluruhan kami lihat lingkungan sekitar cukup aman dan kami lihat juga warga di sini sudah akrab dengan tempat ibadah ini. Mudah-mudahan seluruh  rangkaian perayaan malam pergantian tahun baru Imlek yang dilaksanakan pada malam ini berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama," pungkasnya.

Sementara itu, Danramil 01/Ranai, Mayor Inf Roganda Simanjuntak, S.E, mengatakan, kehadiran Babinsa harus bisa dirasakan masyarakat, untuk memberikan solusi, meringankan beban masyarakat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Babinsa menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Ia dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya dan terus meningkatkan komunikasi sosial, manajemen teritorial, pengumpulan data dan analisa sesuai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di lapangan.

"Hal ini harus terwujud dalam rangka menghadapi ancaman nyata. Memang sukses itu berat akan tetapi sukses itu nikmat, apabila hal ini dapat terwujud oleh Babinsa dalam mengoptimalkan bimbingan teritorial dengan baik di lapangan," terangnya.

Di tempat terpisah, Dandim 0318/Natuna, Letkol Inf Morison Chandra Karundeng S.Sos,  mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI untuk membangun kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dengan melakukan silaturrahmi, monitoring, pendampingan, dan pengamanan.

"Selain itu dapat berguna untuk mencari solusi bersama guna  memudahkan masyarakat dan Babinsa dalam menghadapi masalah yang ada sehingga dapat ditangani dengan mudah," kata Dandim. (Nard).

Editor : Herry

Posting Komentar