-->

Ads (728x90)

Nelayan di Karimun Enggan Melaut karena Ombak Tinggi, Cuaca Ekstrim Diprediksi Hingga Februari
Perahu nelayan ditambat di dermaga pelabuhan rakyat di Karimun, Senin (30/1/2023) (Fhoto : Robert/Peristiwanusantara.com)

By Robert

BATAM, Peristiwanusantara.com – Akibat angin kencang dan tingginya gelombang, nelayan di Kabupaten Karimun enggan melaut. Para nelayan menambatkan perahunya disepanjang dermaga. Antara satu perahu dengan perahu lainnya sengaja diberi jarak yang cukup lebar, agar tak saling berbenturan ketika ada gelombang ombak besar.

Penumpang kapal yang melakukan perjalanan dari Karimun ke Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri sangat panik jika ombak tinggi disertai dengan angin kencang.

Kepanikan penumpang kapal akan angin dan ombak yang tinggi membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Abdullah (RHA) Tanjung Balai Karimun mengeluarkan himbauan.

Kepala Stasiun BMKG RHA Tanjung Balai Karimun Ilham Syarief Putra saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (30/1/2023) mengatakan prakiraan cuaca di Kabupaten Karimun diprediksi berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Kondisi tersebut, katanya, dapat berpotensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 21 hingga 27 knot serta tinggi gelombang di atas 2,5 hingga 4 meter.

Kencangnya angin dan tingginya ombak dipengaruhi adanya pola siklonik di Kalimantan yang  berdampak terbentuknya belokan angin sehingga terjadi penumpukan massa udara serta kelembapan udara lapisan atas sehingga terdapat pertumbuhan awan-awan konektif penyebab hujan dan angin kencang

Ia menghimbau para nelayan dan pengguna jasa kelautan  agar lebih berhati-hati terhadap gelombang yang diperkirakan cukup signifikan yang saat ini kecepatan angin di atas rata-rata. Pihaknya memprediksi keadaan ekstrem tersebut akan terjadi hingga awal bulan Februari. (Bert)

Editor : Herry
 

Posting Komentar