-->

Ads (728x90)

Babinsa Edi Sufriadi Minta Warga Binaan Tidak Membuka Lahan dengan Cara Membakar
Babinsa Desa Harapan Jaya, Kopda Edi Sufriadi sosialisasikan dampak Karhutla kepada warga binaan di Aula Kantor Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah, Selasa (17/1/2023) (Fhoto : Bernard/Peristiwanusantara.com)


By Bernard
NATUNA, Peristiwanusantara.com
– Memasuki musim panas atau kemarau kerap sekali terjadi kebakaran hutan lantaran warga memanfaatkan musim panas untuk membuka lahan pertanian.

“ Membuka lahan untuk perkebunan boleh saja tetapi diminta warga tidak membuka hutan atau lahan dengan cara membakar guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas," kata Babinsa Desa Harapan Jaya, Kopda Edi Sufriadi, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna saat melakukan sosialisasikan dampak dan bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Selasa (17/1/2023) di Aula Kantor Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah.

Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Camat Bunguran Tengah, Kepala Desa Harapan Jaya, Ketua BPD Harapan Jaya, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pendidik dan masyarakat Desa Harapan Jaya.

Ia menjelaskan ada beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla diantaranya, asap dan kabut yang dihasilkan dapat menciptakan polusi udara pada tingkat melampaui ambang batas sehat. Kemudian kebakaran hutan yang tidak terkendali tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa baik karena api maupun asap dan debu hasil pembakaran.

"Selain berbahaya untuk kesehatan akibat asap yang ditimbulkan, praktek penyiapan lahan dengan cara dibakar yang dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan hilangnya lapisan organik sehingga lahan gambut akan musnah," pungkasnya.

Untuk itu, beliau berharap kepada semua mitra kerja yang tergabung dalam Pemerintah Desa Harapan Jaya, termasuk BPD, RT, RW, Kadus dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dalam menjaga Kamtibmas di desa ini agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan sehingga desa kita selalu aman, tertib, damai, dan kondusif.  (Nard).


Editor : Herry

Posting Komentar