-->

Ads (728x90)

Harga Cabe di Batam Rp 58 Ribu Hingga Rp 68 Ribu,- Tergantung Transfortasi yang Mengangkut
Pedagang sayur mayur di Pasar SP Plza, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Batam, Sabtu (24/12/2022) (Fhoto : Posman/Peristiwanusantara.com) 
 

By Posman

BATAM, Peristiwanusantara-com
– H-1 jelang Hari Raya Natal atau pada 24 Desember 2022, harga cabe di Pasar SP Plaza Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Batam Rp 68 ribu,- perkilogram.
Menurut salah seorang pedagang sayur mayur,  Marta Siagian saat ditemui di lapak jualannya, Sabtu (24/12/2022) mengatakan cabe dan sayur mayur lainnya masih stabil. 

Seperti cabe merah dijualnya dengan harga Rp 68 ribu,- perkilogram, cabe rawit dan cabe hijau juga dijualnya dengan harga Rp 68 ribu,- perkilogram.

Pedagang lain menjual cabe dengan harga Rp 58 ribu,- hingga Rp 60 ribu,- perkilogram tergantung dari kwalitasnya.

Marta menjual cabe dengan harga Rp 68 ribu,- perkilogram lantaran cabe yang dijualnya berasal dari Jawa dan diangkut dengan pesawat terbang sehingga biaya transportasinya cukup tinggi. Namun ia jarang mau membeli cabe yang diangkut dengan kapal ferry dengan alasan kwalitas cabe tersebut kurang terjamin.

Sedangkan cabe yang diangkut dengan pesawat terbang tidak perlu lagi disortir dan bisa langsung dijual.  Berbeda dengan cabe yang diangkut dengan kapal memang harganya lebih murah tetapi dia harus mensortir cabe tersebut terlebih dahulu memisahkan cabe yang keriput atau busuk dengan cabe yang masih segar.

“ Kalau cabe yang diangkut dengan kapal memang harganya lebih murah tetapi kita capek mensortirnya, berbeda dengan cabe yang kita beli yang diangkut dengan pesawat kwalitas cabenya masih terjamin dan langsung bisa dijual,” katanya.

Berbeda dengan Lina Sitinjak pedagang sayur mayur di Pasar Sagulung saat ditemui di lapak jualannya belum lama ini mengatakan pasokan cabe dan sayur mayur lainnya dipasok dengan menggunakan kapal ferry dari Kuala Tungkal kemudian dikirim ke Batam.

“ Kalau cabe saya ini memang sering masuk dari Jawa, diangkut dengan mobil kemudian dengan kapal ferry melalui Pelabuhan Kuala Tungkal Jambi,” katanya.

Ia menyebut pengirim cabe dari Jawa ke Batam dengan transfortasi mobil dan kapal ferry kadang cukup lama. Bisa sampai ke Batam sekitar 3 hari, sudah tentu kwalitasnya berkurang setibanya di Batam.

Setibanya di Batam ia harus mensortir cabe tersebut sebelum dipasarkan. Harganya bisa lebih murah dibandingkan dengan harga cabe yang diangkut dengan pesawat. Untuk cabe rawit dijualnya dengan harga Rp 58 ribu,- perkilogram. Cabe hijau harganya Rp 40 ribu,- sedangkan cabe merah dijual dengan harga Rp 58 ribu,- perkilogram.

Lina membeli cabe yang diangkut dengan kapal sejak pemerintah menaikkan harga cargo dari Rp 11.500,- menjadi Rp 24.500,- perkilogramnya. 

Pengangkutan cabe menggunakan kapal ferry itu dilakukan sejak PT Pelni melarang kapal KM Kelud mengangkut container sejak sebulan yang lalu. PT Pelni melarang untuk mengangkut container karena tingginya lonjakan penumpang kapal KM Kelud menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Man)


Posting Komentar