-->

Ads (728x90)

Berdiri Jalur Hijau, Tim Terpadu Tertibkan Ruli di Depan Gereja POUK Putri Hijau
Rumah Liar di Gereja POUK Putri Hijau Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung yang ditertibkan Tim Terpadu, Kamis (15/12/2022) (Fhoto : Parulian/Peristiwanusantara.com)

By Parulian 


BATAM, Peristawanusantara.com
– Tim Terpadu akhirnya menertibkan bangunan atau rumah liar (Ruli) di Jalan R Suprapto tepatnya di depan  Gereja Persekutuan Oeikumene Umat Kristen (POUK) Putri Hijau, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Kamis (15/12/2022).

Rumah liar tersebut ditertibkan karena berdiri di jalur hijau dan merupakan jalan row 30. Saat hendak ditertibkan sempat terjadi adu mulut antara petugas dengan pemilik rumah. Namun setelah petugas memberikan penjelasan akhirnya pihak pemilik rumah bersedia mengevakuasi seluruh barang-barangnya.

Hasoloan Siburian SH selaku Penasehat Hukum Gereja POUK Putri Hijau saat temui melalui WhatsApp, Kamis (15/12/2022) mengakui awalnya pemilik rumah tidak bersedia mengevakuasi barang-barangnya. Setelah dijelaskan petugas akhirnya pemilik rumah bersedia mengevakuasi harta bendanya dari dalam rumahnya.

Untuk menertibkan rumah liar tersebut Tim Terpadu yang terdiri dari TNI Polri dan petugas Satpol PP dikerahkan 150 personil ditambah 30 personil perwira.

“ Jadi jumlah petugas yang dikerahkan ada 180 personil, hal ini dilakukan untuk mengantispasi terjadi hal yang tidak diinginkan dan penertiban itu berjalan dengan lancar, aman dan kondusif,” katanya.

Sebelum melakukan penertiban, Tim Terpadu sudah memberikan Surat Perngatan (SP) 1-3. Bahkan Tim Terpadu juga telah menerbitkan surat perintah pembongkaran. Namun pemilik rumah tetap tidak bersedia membongkar bangunan rumahnya yang berdiri di jalur hijau. Pemerintah terpaksa mengerahkan Tim Terpadu untuk menertibkannya.

Menurut Hasoloan Siburian SH rumah yang ditertibkan itu sebanyak 6 rumah, padahal saat pendataan awalnya hanya ada 4 rumah liar. 

“ Waktu pendataan yang kami lakukan awalnya berdiri hanya 4 rumah tetapi belakangan ini bertambah 2 rumah lagi,” katanya.

Sebelum dilakukan penertiban pihak gereja POUK Putri Hijau telah menawarkan uang ganti rugi sebesar Rp 50 juta,- namun mereka tidak bersedia menerimanya.

“Pada saat rapat terakhir kemarin, pemilik rumah tetap ngotot meminta ganti rugi kepada pihak gereja sebesar Rp 1,5 miliar,- . Saya heran atas dasar apa mereka menuntut uang ganti rugi sebesar itu,” katanya.

Bahkan, lanjutnya, pagi tadi sebelum dilakukan penertiban, petugas sudah menawarkan lahan kavling untuk tempat tinggal tetapi mereka tetap tidak bersedia menerimanya.

Hasoloan Siburian SH mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemko Batam khususnya kepada Tim Terpadu yang telah menertibkan bangunan rumah liar tersebut. Setelah puing-puing bangunan rumah liar itu dibersihkan maka jemaat gereja POUK Puti Hijau sudah bisa masuk dari depan jika hendak beribadah, tidak lagi dari belakang gereja karena selama ini tertutupi rumah liar.

Beliau juga menyebut penertiban itu bukan saja untuk kepentingan jemaat gereja POUK Putri Hijau. Tetapi penertiban itu merupakan program Pemko dan BP Batam untuk membangun jalan row 30, yang sudah lama diharapkan masyarakat khususnya masyarakat Kelurahan Sungai Langkai. Lantaran jalan tersebut sudah terlalu sempit dan perlu diperlebar agar arus lalulintas tidak macet.

“ Penertiban ini bukan hanya untuk kepentingan gereja, tetapi murni program pemerintah untuk membangun jalan row 30. Terbukti pagar Mapolsek Sagulung juga dibongkar lantaran berdiri di jalan row 30,” katanya.

Pantauan dilapangan, arus lalulintas di simpang Mapolsek tersebut kerap macet, walau belum ada menelan korban namun kenyamanan masyarakat berlalulintas di simpang itu sangat terganggu karena sering macet. 

“ Saya sering lewat dari simpang Mapolsek Sagulung ini mas, mengantar istri saya untuk berbelanja ke pasar kaget Putri Hijau. Saya sering kesal jika lewat dari simpang ini karena sering macet,” kata Andi yang mengaku warga kavling baru.

Ia berharap pemerintah segera memperlebar jalan tersebut, lantaran jalur lalu lintas sudah cukup padat. (Lian)

Editor : Heri

Posting Komentar