-->

Ads (728x90)

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (foto: istimewa) 


JAKARTA, peristiwanusantara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, penyebab pasti gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) bakal diumumkan dalam waktu dekat.

Saat ini, tim peneliti masih terus mengkaji beragam jenis dugaan penyebab. Penelitian itu dipimpin oleh ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan.

"Untuk lengkapnya, kita sekarang sedang jalan, dipimpin oleh Prof Iwan Ariawan dari FKM UI. Kita harap 2-4 minggu ke depan, itu bisa selesai," kata Budi saat media visit ke Menara Kompas, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Sejauh ini, tim peneliti menduga 5 penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak.

Satu dari lima penyebab AKI masuk dalam kategori tidak bisa dikontrol, yaitu kelainan genetik atau penyakit bawaan.

Dua lainnya mampu dipantau oleh orangtua, yaitu kehilangan darah dalam jumlah besar, dan dehidrasi luar biasa.

Adapun dua lainnya menjadi yang paling mungkin, yaitu infeksi bakteri, virus, atau parasit, dan intoksikasi (keracunan).

Namun saat melakukan tes patologi untuk mencari infeksi tersebut, pihaknya tidak menemukan jenis bakteri yang mendominasi pasien.

Oleh karena itu, penyebab terbesar dan yang paling membuatnya yakin adalah karena adanya  intoksikasi (keracunan) dari obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) maupun EG dan DEG murni.

"Ahli-ahli menyampaikan ada 5 penyebab AKI. (80 persen karena obat), persentasenya itu belum pasti. Tapi yang kita lihat faktanya begitu, kita larang obat langsung turun drastis," tuturnya.

Budi bilang, penyebab karena intoksikasi semakin kuat karena pemeriksaan menemukan sekitar 70 persen pasien memiliki senyawa kimia berbahaya dalam darah dan air seni.

Bukti lainnya, obat-obatan sirup yang dinyatakan tidak aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ditemukan di rumah-rumah pasien.

Kemudian, pasien gagal ginjal akut membaik atau stabil tidak memburuk saat diberikan obat penawar (antidotum) Fomepizole. Obat Fomepizole memang berfungsi untuk mengikat racun di dalam ginjal seseorang.

"Obatnya kita sudah kasih Fomepizole, ini obat yang khusus kalau disebabkan oleh toksikologi bukan oleh parasit. Buktinya langsung sembuh. Jadi itu yang membuat yakin bahwa faktor risiko yang paling besar sudah pasti obat-obatan," ucap dia. (Kompas.com) 

Posting Komentar