-->

Ads (728x90)

5 Fakta Putri Candrawathi Akhirnya Pakai Baju Tahanan
Foto: Putri Candrawathi saat ditahan Polri (Azhar-detikcom)


JAKARTA, Peristiwanusantara.com - Tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi, resmi ditahan polisi. Begitu keluar dari ruang pemeriksaan, Putri Candrawathi, mengenakan baju tahanan.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan langsung penahanan Putri. Polri menahan Putri usai melakukan pemeriksaan jasmani dan psikologi.

"Hari ini juga kami telah melaksanakan pemeriksaan terkait dengan kondisi pemeriksaan kondisi jasmani dan melakukan pemeriksaan psikologi," kata Kapolri dalam konferensi pers, Jumat (30/9).


"Oleh karena itu, untuk mempersiapkan dan mempermudah proses penyerahan berkas tahap dua, hari ini Saudara PC kita nyatakan, kita putuskan untuk ditahan di Rutan Mabes Polri," ujar Kapolri.

Berikut sejumlah fakta terkait Putri Candrawathi yang kini berbaju tahanan

1. Ditemani Febri Diansyah

Putri keluar dari Gedung Bareskrim melalui lobi tengah sekitar pukul 17.20 WIB. Ia terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye menuju tahanan dengan didampingi kuasa hukumnya, Febri Diansyah. Mantan Jubir KPK itu tidak sendiri mendampingi Putri Candrawathi.

Terlihat juga tim kuasa hukum lain yakni Arman Hanis dan Rasamala Aritonang. Febri terlihat mengenakan batik berwarna cokelat.

Febri tampak berada di samping Putri Candrwathi. Dia pun sesekali meminta wartawan membuka jalan untuk Putri Candrawathi.

2. Mohon Doa

Putri kemudian memberikan keterangan pers. Ia memohon doa agar bisa melalui semua proses penahanan.

"Saya mohon doa agar saya mampu melalui semua ini," kata Putri.

3. Titip Anak

Ia juga menitipkan anak-anaknya di rumah. Ia meminta anak-anaknya untuk meraih cita-cita setinggi mungkin.

"Saya mohon izin titip anak saya di rumah, dan di sekolah mereka masing-masing," ujar Putri dalam suara yang bergetar.


"Untuk anak-anakku sayang, belajar yang baik, dan tetap gapai cita-citamu, dan selalu berbuat yang terbaik," ujarnya.


4. Nangis dan Suara Bergetar

Ketika memberikan keterangan pers, suara Putri bergetar. Ia juga tampak menangis.

Setelah itu, Putri langsung masuk ke dalam mobil pribadi berwarna hitam. Febri Diansyah mengatakan bahwa kliennya telah kooperatif menjalani proses hukum ini.

"Terima kasih teman-teman sudah menunggu cukup lama, sebagai penegasan sikap kooperatif sudah ditunjukkan oleh Bu Putri dan kami sebagai komitmen awal yang sudah disampaikan, proses hukum ini juga menjadi bagian yang kami harapkan agar nanti pengujian fakta dan pengujian bukti-buktinya bisa dilakukan secara terbuka," kata Febri.

Dia juga berharap bahwa kasus ini juga dikawal oleh masyarakat. Febri juga berharap majelis hakim nantinya bisa memutus kasus ini dengan adil

"Kami harap juga ada pengawalan dari publik semuanya. Kalau dari instansi-instansi terkait sudah ada proses pengawasan secara khusus yang sama-sama kita dengar di pemberitaan media, hal itu tentu saja kita sambut baik karena dengan pengawalan dari segi seluruh pihak harapannya nanti majelis hakim benar-benar akan menilai secara adil secara imparsial dan keputusannya betul-betul adil untuk semua pihak," ujarnya.

"Keputusan adil tentu hanya bisa didapatkan dengan pengujian fakta-fakta dan bukti yang ada, itu yang pertama," tambahnya.

5. Masih Trauma

Febri Diansyah, mengungkap kondisi terkini Putri. Febri menyatakan Putri masih trauma.

"Dari hasil pemeriksaan psikiater Mabes Polri, dokter menyampaikan ada trauma akibat kejadian yang dialami sebelumnya," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9/2022).

Febri mengatakan dokter dari Satuan Kesehatan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri-Klinik Pratama meresepkan obat untuk Putri Candrawathi. Menurutnya, Putri masih membutuhkan pendampingan psikologis.

"Kami bersyukur kondisi klien kami dinyatakan baik secara fisik meskipun secara psikologis masih membutuhkan pendampingan mengingat kompleksitas situasi yang dialami pasca peristiwa yang sama-sama kita ketahui," ucapnya. (detik.com)




 

Posting Komentar