BATAM, Peristiwanusantara.com – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri mewakili Walikota Batam secara simbolis menyerahkan Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) kepada lima perwakilan pramuwisata Kota Batam yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Kota Batam Batam di Aula Engku Hamidah Lantai IV Kantor Walikota Batam, Kamis (29/9/2022).
Pemko Batam menyerahkan Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP) kepada 163 pramuwisata Kota Batam yang tergabung dalam HPI DPC Kota Batam.
Dalam menyerahkan KTPP itu, Yusfa Hendri didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan 163 KTTP yang diserahkan hari ini sudah mendapat registrasi dari DPP Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pusat dan akan menyusul yang lainnya.
“ Sebagai perpanjangan tangan dari Pemko Batam, saya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan terus menjadi fasilitator, dinamisator dan katalisator bagi para anggota HPI yang ada di Kota Batam,” kata Ardiwinata.
Pria yang akrab disapa Ardi ini mengatakan ada 36 asosiasi yang tergabung dalam Pentahelix selain Akademisi, Komunitas, Pemerintah dan Media yang harus terus berkoordinasi di ujung-ujung Covid ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaku pariwisata Kota Batam yang terus berjibaku kembali menaikkan jumlah wisatawan Kota Batam terutama wisatawan mancanegara. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sampai bulan Juli lalu, jumlah kunjungan Wisman ke Kota Batam mencapai 123.284 kunjungan.
“Setiap bulan kunjungan wisman luar biasa, karena pada tahun 2019 kita memberikan kontribusi terbesar bagi provinsi Kepri untuk jumlah kunjungan Wisman ke Indonesia setelah Bali. Hampir 2 juta Wisman datang ke Batam, per bulannya 150 ribu. Jadi tugas berat kita bersama-sama karena hampir 24 persen penghasilan asli daerah Kota Batam berasal dari sektor pariwisata, luar biasa kerja keras kita,” ujar Ardi dengan semangat.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri menyebutkan walaupun saat ini pandemi sudah sangat berkurang tetapi belum selesai dan masih banyak persoalan-persoalan yang melingkupi dunia pariwisata di dunia dan di Indonesia termasuk juga di Kepri. Salah satunya adalah tingginya angka inflasi yang berakibat juga pada meningkatnya harga barang-barang kebutuhan pokok kemudian juga kenaikan harga BBM yang menjadi sebuah persoalan karena pariwisata pasti tidak terlepas dari 3A, salah satunya aksesibilitas.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam serta ketua asosiasi pariwisata Kota Batam dan Kepulauan Riau. (Mc)
Posting Komentar