Wabup Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan (kanan) Saat Meninjau Normalisasi Sungai di Sengai Belutu, Kamis ( 23/9/2022) (Fhoto : Ist) |
SERGAI, Peristiwanusantara.com - Pembangunan normalisasi yang masih berlangsung dibeberapa sungai untuk mengantisipasi banjir menuai beragam apresiasi dari masyarakat.
Seperti yang disampaikan Rodiah (53) seorang Ibu Rumah Tangga warga Kampung Maulana, Dusun IV Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah saat ditemui sejumlah awak media, Jumat (23/9/2022) mengatakan kampung mereka setiap tahunnya terdampak bencana banjir.
"Alhamdulillah, saya, keluarga dan bersama masyarakat yang lainnya menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pak Bupati Darma Wijaya dan Pak Adlin Tambunan yang telah melakukan pengerukan sungai belutu ini," katanya.
Dirinya menyakini dengan dilakukannya normalisasi Sungai Belutu, akan memangkas ataupun meminimalisir kemungkinan besar banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan.
"Kami percaya, dengan normalisasi ini, banjir akan teratasi,” ungkapnya.
Ia menyebut Bupati Sergai pernah menyampaikan tidak ingin masyarakat terus dilanda banjir, serta tidak hanya sebatas sembako saja yang diberikannya akan tetapi sebuah solusi pengentasan banjir.
"Ternyata benar yang pernah diucapkan Pak Wiwik, bahwa dia tidak ingin melihat warga terus dihantui rasa was-was saat musim penghujan. Dan nyatanya, sungai sudah di normalisasi, dan InsyaAllah banjir akan teratasi, " pungkasnya.
Senada dengan Rodiah, Iriyani warga bantaran Sungai Belutu Kampung Mandailing Desa Sei Rampah mengatakan bahwa dengan selesainya normalisasi ini selain bertujuan pengentasan masalah banjir, juga membentuk wahana baru bagi masyarakat sekitar.
"Bantaran sungai ini wahana baru bagi kami, setiap sore, sedap sekali duduk di bantaran sungai ini, anginya kencang, pemandangannya indah, terkadang ramai juga dengan masyarakat yang mancing atau menjala ikan," katanya.
Menyinggung masalah banjir yang pernah terjadi belakangan ini, Iriyani menyebutkan bahwa Bupati Darma Wijaya dan Adlin Tambunan selalu concern terhadap masalah banjir.
"Sejak dulu saya menetap disini, dan banjir kerap terjadi. Tapi kami selalu dikunjungi oleh Pak Bupati hampir setiap hari, baik pagi, siang ataupun sore datang melihat pengungsi dan selalu membawa buah tangan sebagai bentuk penyemangat," paparnya penuh semangat.
Sementara itu Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Maju Bersama Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, M. Pangaribuan, memuji kinerja baik Bupati dan Wakil Bupati dalam upaya menyelesaikan persoalan banjir yang sudah berlarut.
Ia menyebut, kerja keras tersebut kini telah membuahkan hasil yang sangat positif. Ini dibuktikan dengan ratusan hektar sawah di Desa Pematang Ganjang yang pada tahun ini berhasil panen walau sudah memasuki musim penghujan.
Tahun lalu, mereka berulang kali gagal panen karena sawah dirusak banjir. Sekarang sejak normalisasi dan pengerukan sedimen sungai, warga bisa bercocok tanam dengan perasaan aman.
" Terakhir ada sekitar 150 hektar sawah yang sukses panen tahun ini,” katanya sumringah. (Ta)
Posting Komentar