Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan |
JAKARTA, Infokepri.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu pasien pertama terkonfirmasi kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia adalah satu pasien di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku memonitor kasus cacar monyet pertama di Jakarta.
Ikatan Dokter Indonesia juga meminta jajararannya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di daerah untuk mewaspadai cacar monyet.
Berikut ini sejumlah informasi yang diketahui terkait kasus cacar monyet masuk Indonesia.
1. Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfirmasi pasien virus cacar monyet pertama di Indonesia ditemukan di DKI Jakarta. Pasien itu adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun
"Dan hari ini pasiennya ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki 27 tahun," kata juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).
Syahril mengungkapkan bahwa baru tadi malam dia mengetahui pasien terkonfirmasi cacar monyet yang diketahui dari tes PCR. Dia juga menyatakan bahwa pasien tersebut baru pulang dari luar negeri.
2. Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia Alami Beberapa Gejala
Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengungkapkan pasien virus cacar monyet pertama di Indonesia mengalami beberapa gejala. Pasien mengalami gejala cacar monyet sejak Minggu (14/8).
"Dengan gejala di tanggal 14 itu ada demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfa. Tapi keadaan baik, artinya tidak sakit berat," ungkap Syahril.
"Dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di alat genitalia," imbuhnya.
Syahril juga mengatakan Indonesia sudah bersiap menghadapi kasus cacar monyet. Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai obat-obatan.
3. Imbauan Kemenkes Terkait Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Perihal kasus cacar monyet pertama di Indonesia, Kemenkes meminta masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), protokol kesehatan, waspada dengan gejala dan menghindari kontak. Bila bergejala segera ke Puskesmas/RS," kata juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril, saat dihubungi, Sabtu (20/8)
Syahril juga mengatakan masyarakat perlu mewaspadai bila ada gejala yang dirasakan. Menurutnya masyarakat perlu segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas maupun Rumah Sakit bila merasakan gejala cacar monyet.
4. Gejala Cacar Monyet dan Masa Inkubasinya
Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menjelaskan masa inkubasi cacar monyet berlangsung selama 5 hingga 21 hari. Selain itu disebutkan pada masa inkubasi, pasien akan merasakan beberapa gejala demam tinggi hingga nyeri pada bagian kepala.
"Masa invasi (0-5 hari), demam tinggi, sefalgia berat, limfadenopati, myalgia dan astenia," jelasnya.
Selanjutnya disebutkan terdapat masa erupsi yang terjadi pada 1-3 hari pasca demam. Syahril menyebut pada masa ini pasien akan mengalami ruam pada kulit.
"Masa erupsi (1-3) hari pasca demam terjadi ruam pada kulit. Ruam 95% mengenai wajah, telapak tangan dan kaki 75%, mukosa 70%, alat kelamin 30%, selaput lendir mata 20%," kata Syahril.
5. Anies Monitor Kasus Pertama Cacar Monyet di Jakarta
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya pasien pertama virus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sedang melakukan monitoring terkait kasus tersebut.
"Kita sedang melakukan monitoring," kata Anies ketika ditemui di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022).
Anies memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan terkait perkembangan kasus monkeypox. Dia lantas meminta agar perkembangan kasus ditanyakan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
6. IDI Gencarkan Koordinasi ke Dinkes Daerah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi pasien pertama virus cacar monyet di DKI Jakarta. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akan serius berkoordinasi secara lintas daerah dalam upaya deteksi dini penyakit tersebut.
"Kami meminta tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap waspada dan segera melaporkan pada dinas kesehatan setempat apabila ditemukan pasien dengan gejala mirip cacar monyet supaya bisa segera ditangani dan ditindaklanjuti," kata Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi, seperti yang dilansir Antara, Minggu (21/8/2022).
Hal ini disampaikan Adib sebagai respons atas temuan kasus perdana monkeypox atau cacar monyet yang dialami seorang warga di DKI Jakarta. Dia menyebut nantinya PB IDI akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes RI dan Dinkes seluruh daerah untuk mewaspadai penyakit tersebut. Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang sekaligus waspada terhadap temuan kasus perdana penyakit cacar monyet di Indonesia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI dr Hanny Nilasari. Dia mengingatkan meskipun saat ini sejumlah wilayah kegiatannya telah dilonggarkan namun masyarakat juga wajib menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Bagi yang merasa bergejala dapat segera berobat menemui dokter terdekat," katanya.
(detik.com)
Posting Komentar