-->

Ads (728x90)

P2TP2A Kota Batam Apresiasi Kinerja Polsek Bengkong Dalam Menangani Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
Pendamping Perempuan dan Anak (P2TP2A) Ratnawati Sitorus Saat Menghadiri Konfersi Pers di Mapolsek Bengkong, Kamis, (30/6/2022) (Fhoto : Ist)


BATAM, Peristiwanusantara.com
- Pasca penangkapan oknum guru ngaji yang mencabuli 10 orang anak di bawah umur, Pendamping Perempuan dan Anak (P2TP2A) Ratnawati Sitorus mengapresiasi kinerja tim jajaran Polsek Bengkong.

Sempat menghadiri acara konferensi pers di Polsek Bengkong, P2TP2A Kota Batam Ratnawati Sitorus mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak kepolisian yang telah membantu pihaknya dalam mengurangi kasus pelecehan dan pencabulan yang terjadi di Kota Batam.

"Terimakasih atas kinerja Polsek Bengkong yang sudah menangkap tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Untuk tersangka itu sendiri, kami sangat menyayangkan atas tindakannya, yang seharusnya diusianya saat ini masih memerlukan pendidikan yang lebih luas kini malah tersandung kasus seperti ini. Tentu ini sangat mempermalukan diri sendiri dan merugikan orang lain,"  katanya saat menghadiri konferensi pers di Mapolsek Bengkong, Kamis, (30/6/2022).

Dikatakan Ratnawati, sampai hari ini di Kota Batam ada sebanyak 50 kasus pencabulan anak di bawah umur, bahkan satu orang korban yang sudah hamil.

"Untuk di Kota Batam, sampai saat ini ada 50 kasus pencabulan anak di bawah umur. Tentu hal ini harus menjadi perhatian bagi para orang tua dalam mengawasi anak-anaknya. Jangan terlalu dibebaskan anak-anak kita saat di luar,"katanya.

Ia juga mengatakan, peran penting orang tua dalam mengawasi anaknya adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh para orang tua. Pasalnya, anak anak yang mulai meranjak remaja rentan terhadap hal-hal sensitif seperti itu.

"Selalu awasi anak kita. Kontrol kegiatan anak kita saat mereka di luar. Keberhasilan orang tua adalah ketika dia berhasil mendidik dan menjaga marwah anaknya. Maka dari itu, tingkatkan lagi pengawasan anak- anak kita,"jelasnya.

Ia berharap, "kejadian ini tidak ada lagi di Kota Batam. Sehingga menjadikan anak-anak di Kota Batam terjaga dan terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,"tutupnya. (Pai)


Posting Komentar