-->

Ads (728x90)

Industry Leader Luncurkan Konsorsium untuk Ciptakan Ekosistem Peternakan Ayam Petelur Bebas Sangkar di Indonesia
Ilustrasi (Fhoto : Ist)


YOGYAKARTA, Peristiwanusantara.com - Global Food Partners (GFP), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan AERES University of Applied Sciences (Aeres) menyelenggarakan prosesi peletakan batu pertama pada awal bulan ini di Kalijeruk, Yogyakarta, Indonesia pada tanggal 21 Juni 2022 lalu.

Kegiatan ini dimulai dengan peresmian pembangunan pusat pelatihan dan peternakan model ayam petelur bebas sangkar, sebuah Pusat Inovasi dan Kesejahteraan Ayam Petelur Bebas Sangkar. 

Pusat Inovasi dan Kesejahteraan Ayam Petelur Bebas Sangkar ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan ayam petelur bebas kandang baterai sesuai dengan kondisi Indonesia dan menampilkan praktek terbaik peternakan bebas sangkar. 

Sebagai bagian dari pusat pelatihan ini, lembaga ini telah meluncurkan konsorsium industri, untuk menciptakan ekosistem yang mendukung produksi telur ayam yang diproduksi dalam sistem bebas sangkar di Indonesia.

Konsorsium ini beranggotakan sekelompok pemangku kepentingan dari industri dan universitas yang menyediakan dan mensponsori produk dan/atau pelayananan pusat pelatihan di Indonesia. Berikut ini adalah daftar anggota Konsorsium beserta perannya:

Global Food Partners: Perusahaan konsultan berbasis di Singapura yang memiliki spesialisasi dalam bidang pengadaan dan produksi telur bebas sangkar

Pakar produksi dari perusahaan bebas sangkar sedang merancang dan mengembangkan materi pelatihan serta memberikan dukungan berkelanjutan dan keahlian teknis untuk institusi ini.

“Pusat Inovasi dan Kesejahteraan Ayam Petelur Bebas Sangkar serta Konsorsium kami merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia. Pusat pelatihan ini memungkinkan kami untuk memberikan dukungan kepada peternak untuk tetap kompetitif karena konsumen dari berbagai negara lebih memilih telur bebas sangkar. Kami tidak akan mendapat mitra yang lebih baik dari yang sudah ada sekarang, dan sangat menantikan semua capaian yang dapat diraih bersama melalui Konsorsium ini untuk menciptakan ekosistem telur ayam bebas sangkar di mana produsen lokal dapat berkembang,” ujar Jayasimha Nuggehalli, COO dan salah satu pendiri, Global Food Partners.

Aeres University of Applied Sciences: Universitas penyelenggara pendidikan pertanian terkemuka di Belanda

 
Bersama dengan GFP, Aeres membantu merancang dan mengembangkan materi pelatihan serta memberikan dukungan berkelanjutan dan keahlian teknis untuk pusat pelatihan ini.

“Hal ini merupakan misi Aeres untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan pakan dan pangan melalui pendidikan dan penelitian di seluruh dunia. Tujuan dari Pusat pelatihan ini dikombinasikan dengan Konsorsium merupakan contoh yang luar biasa tentang bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang tersedia dapat memberikan langkah awal yang baik dan sehat bagi sektor baru yang sedang berkembang,” kata  Jasper Heerkens PhD, peneliti dan dosen peternakan unggas berkelanjutan dan kesejahteraan unggas, Aeres University of Applied Sciences, Belanda

● Universitas Gadjah Mada, Fakultas Peternakan: Universitas riset terkemuka di Indonesia, Perguruan Tinggi Negeri terbesar dan pertama di tanah air.

UGM akan menjadi tuan rumah pusat pelatihan ini, menyediakan lahan, bangunan, infrastruktur, staf, pemeliharaan harian, dan sumber daya lainnya dalam kolaborasi ini.

“Kami berharap dapat menjadi tuan rumah pelatihan ini, yang akan menjadi sarana pembelajaran utama untuk produksi telur bebas sangkar bagi masyarakat, terutama mahasiswa, dosen, peneliti, peternak, dan industri, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari luar negeri,” ungkap Prof Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, Dekan Fakultas Peternakan UGM

● Yogyakarta Marriot Hotel

Hotel Marriot Yogyakarta akan menggunakan produk telur bebas sangkar dari peternakan model dan mendukung pelatihan peternak telur lokal melalui pusat inovasi bebas sangkar dan kesejahteraan.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Global Food Partners dan Universitas Gadjah Mada untuk mendukung para peternak lokal di Indonesia dalam proses transisi mereka menuju produksi telur bebas sangkar yang berkelanjutan dan menguntungkan. Sebagai leader dalam perhotelan, kami bertanggung jawab untuk menggunakan telur dari peternakan yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dengan serius. Sebagai anggota Konsorsium, kami tidak hanya melakukan peran kami untuk mendukung dan meningkatkan keahlian peternak lokal, tetapi kami juga dapat mewujudkan tujuan kami yaitu mendukung produksi telur bebas sangkar serta menawarkan kepada tamu kami telur bebas sangkar berkualitas tinggi. ” kata Lie Ming Sien, Direktur Food & Beverage, Yogyakarta Marriott Hotel.

● Vencomatic:Produsen peralatan kandang unggas terkemuka

Vencomatic akan mensponsori model peralatan pemeliharaan dan perlengkapan kandang, sistem bebas sangkar satu tingkat  untuk 3.000 ayam petelur.

“Vencomatic Group bangga bermitra dengan Global Food Partners dan pihak lain untuk menghadirkan pusat pelatihan bebas sangkar yang unik ini - sebagai yang pertama dari jenisnya di mana pun di Asia. Karena konsumen terus bergerak menuju telur bebas sangkar, maka sangat penting untuk membantu industri dalam mewujudkan transisi ke produksi bebas sangkar. Tidak diragukan lagi segmen pasar yang berkembang ini akan meningkat secara eksponensial di Asia di tahun-tahun mendatang, dan kami berharap dapat membantu para peternak telur beralih ke produksi bebas sangkar,” kata Simon McKenzie, Direktur Regional Asia dan Oseania, Vencomatic Group

● Hendrix Genetics/PT ISA Indonesia: perusahaan pembibitan hewan multi-spesies terkemuka.

Perusahaan ini akan mensponsori 3000 ayam petelur setiap tahunnya, dan mendukung peternakan model secara berkelanjutan dengan memberikan pengetahuan teknis tentang pemeliharaan ayam petelur dengan sistem kandang bebas sangkar.

“Kami sangat menantikan untuk menjadi bagian dari Konsorsium, karena kesejahteraan hewan telah menjadi tantangan kritis di dunia dan di seluruh Asia dalam beberapa tahun terakhir. Saya yakin kolaborasi penelitian ini akan memberikan wawasan baru tentang peternakan tanpa kandang baterai di Indonesia dan di seluruh Asia. Bersama-sama kita dapat membantu menetapkan standar untuk produksi hewan yang berkelanjutan di seluruh dunia,” kata Henry Hendrix, manajer umum, Hendrix Genetics/ PT ISA Indonesia.

● Hato:Produsen terkemuka untuk sistem pencahayaan

Mereka akan mensponsori sistem pencahayaan dan memberikan pelatihan teknis tentang pencahayaan untuk peternakan model.

“Selama dekade terakhir kita telah melihat kesejahteraan hewan menjadi semakin penting di seluruh dunia. Pengalaman dan penelitian kami selama beberapa dekade telah mengajarkan kami bahwa pencahayaan unggas yang baik memiliki dampak besar pada kesejahteraan hewan dan kinerja peternakan. Kami berharap dapat menggunakan pengetahuan dan pencahayaan kami untuk merangsang produksi telur yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia. Meningkatkan kualitas hidup melalui cerahnya cahaya,” kata Kim Hendrix, Business Development Manager Indonesia, Hato
Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan konsorsium ini, silakan hubungi team@globalfoodpartners.com.

(Ril)
 

Posting Komentar