-->

Ads (728x90)

Professor Hokyong Shon is working on membrane technology for circular economies. Photo Toby Burrows (Fhoto : Ist)


SYDNEY, Peristiwanusantara.com
- University of Technology Sydney (UTS) meraih peringkat ke-15 sebagai universitas dengan kinerja terbaik di dunia—dan peringkat kedua terbaik di Australia—dalam "2022 Times Higher Education Impact Rankings".
UTS bahkan menduduki peringkat kedua di dunia berkat kiprahnya dalam menjawab tantangan kelestarian alam di bidang air bersih dan sanitasi, serta ketiga di dunia dalam pencapaian konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.  

"2022 Times Higher Education Impact Rankings" menilai lebih dari 1.400 universitas di seluruh dunia. Indikator penilaiannya adalah kontribusi universitas dalam pencapaian Target-Target Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG).

Menurut Vice-Chancellor, UTS, Profesor Andrew Parfitt, kinerja baik dalam pemeringkatan ini tercapai berkat kerja keras di seluruh jenjang UTS, terutama mewujudkan hasil yang menggerakkan perubahan positif di tengah komunitas.

"Ketika dunia berhadapan dengan kualitas lingkungan hidup yang semakin memburuk, UTS merespons isu tersebut dengan menjawab beberapa tantangan terbesar yang dihadapi manusia saat ini," ujarnya.

"UTS secara sadar mengerahkan riset, pengajaran, dan kegiatan operasional kampus guna menghasilkan dampak positif di komunitas. Pemeringkatan ini membuktikan manfaat dari kemitraan inovatif kami, serta kerja keras staf dan mahasiswa dalam memimpin upaya tersebut."

Sejumlah proyek UTS yang mewujudkan kelestarian alam:

Inisiatif riset Enterprise in Water, Sanitation and Hygiene  yang menganjurkan agar pengambil kebijakan dan praktisi di Asia Tenggara menyediakan akses universal terhadap air minum yang aman tanpa diskriminasi. (SDG tentang Air Bersih dan Sanitasi)

Teknologi membran dalam pemurnian air  yang mengembalikan air bersih dari sumber-sumber nonkonvensional, termasuk air tanah yang memiliki kadar garam, air limbah, dan urin manusia (SDG tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab)

Pembuatan kompos dari 50 ton sampah makanan yang dihasilkan fasilitas di dalam kampus, termasuk UTS Central Food Court yang bebas plastik; kompos ini lalu dikirimkan kepada petani bawang di wilayah lokal, dan dikembalikan kepada peritel di UTS dan Sydney (SDG tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab)

Penggunaan tenaga surya secara luas, mulai dari atap kampus dan pembangkit listrik tenaga surya di wilayah NSW (SDG tentang Energi Terjangkau dan Bersih)

Tahun ini, UTS pertama kali tercantum dalam "Times Higher Education Impact Rankings", asesmen tahunan atas riset, penatagunaan (stewardship), program pemberdayaan, dan kinerja pengajaran di universitas-universitas internasional. Hasil asesmen mengacu pada 17 Target-Target Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang University of Technology Sydney, serta mendengarkan penjelasan dari tenaga pengajar, mahasiswa, dan staf kami. Silakan Melakukan Registrasi "UTS Virtual Open Week" (10-12 Mei)


Sumber : University of Technology Sydney

Posting Komentar