-->

Ads (728x90)

Rangkuman Situasi Terkini Rusia Invasi Ukraina Kamis 3 Maret
Hingga hari ini, Kamis (3/3), invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari kedelapan sejak Kamis (24/2) pekan lalu.: AP/Serhii Nuzhnenko

JAKARTA, Peristiwanusantara.com - Invasi Rusia ke Ukraina belum usai. Hingga hari ini, Kamis (3/3), konflik kedua negara itu sudah memasuki hari kedelapan sejak Kamis (24/2) pekan lalu.

Bombardir Rusia di Ukraina kini mulai menghantam gedung dewan kota Kharkiv. Korban sipil dan tentara terus berjatuhan akibat hantaman rudal Rusia.

Berikut sejumlah perkembangan terbaru serangan Rusia ke Ukraina hingga Kamis (3/3).

Ledakan Dahsyat Kembali Terjang Kiev Ukraina

Sebuah ledakan kuat diduga kuat berasal dari gempuran Rusia kembali mengguncang selatan Ibu Kota Kiev Ukraina pada Rabu (2/3) malam.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, mengatakan ledakan dahsyat itu terdengar di dekat stasiun kereta api yang terletak di pusat ibu kota.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Rusia segera menarik seluruh pasukannya dari Ukraina di tengah invasi Moskow yang terus menggila.

Mayoritas negara PBB sangat mendukung kecaman terhadap invasi Rusia ke Ukraina dalam resolusi Majelis Umum yang disepakati pada Rabu (2/3) malam waktu Amerika Serikat.

Ukraina dan Rusia akhirnya sepakat menggelar dialog putaran kedua pada Kamis (3/3) di perbatasan Polandia-Belarus ketika invasi Moskow yang terus menggila.

Kepala negosiator Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan pembicaraan putaran kedua ini akan mendiskusikan gencatan senjata.

Rusia terus membombardir Kharkiv dengan rudal pada Rabu (2/3). Salah satu rudal dilaporkan menghantam gedung dewan kota di timur Ukraina tersebut.

Sebagaimana dilansir Reuters, wakil gubernur di kawasan tempat Kharkiv berada, Roman Semenukha, mengonfirmasi bahwa gedung dewan kota memang menjadi sasaran rudal Rusia.

Rudal itu menghantam gedung dewan kota di hari kedua Rusia menyerang habis-habisan Kharkiv. Sepanjang hari pertama, 21 orang dilaporkan tewas akibat gempuran Rusia.

Pasukan Rusia bergerak mendekati kota terbesar ketiga di Ukraina, Odessa. Sejumlah warga bersiap melawan mereka di kota itu.

Sebelumnya, iring-iringan militer Rusia terlihat menuju kota Kherson, yang berjarak 200 kilometer dari Odessa.

Mengutip CNN, beberapa barikade berisikan pasir terpasang di kota itu, menunjukkan kota ini siap berperang.

Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia selama tujuh hari sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Kamis pekan lalu.

"Lebih dari 2.000 warga Ukraina tewas, tak termasuk pasukan kami," demikian pernyataan Layanan Darurat Ukraina, seperti dikutip CNN.

Badan itu menyatakan, banyak korban warga sipil berjatuhan karena gempuran Rusia tak pandang lokasi. Selain instalasi militer, berbagai situs sipil juga jadi sasaran.

 (cnn.indonesia.com)

 

Posting Komentar