-->

Ads (728x90)

Empat Korban Gempa Pasaman Belum Ditemukan, Polda Sumbar Turunkan Anjing Pelacak
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).(Antara Foto/Muhammad Arif Pribadi)

PASAMAN, Peristiwanusantara.com - Pencarian empat orang yang hilang akibat tertimbun tanah longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 di Malampah, Pasaman, Sumatera Barat, masih belum membuahkan hasil hingga Selasa (1/3/2022).

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, anggota SAR dan masyarakat setempat, sudah menyisir lokasi longsor. Bahkan, tim sudah dibantu dua anjing pelacak K-9 dari Polda Sumbar.

"Ini hari kelima pencarian korban yang hilang tertimbun longsor, namun belum membuahkan hasil. Kita juga sudah menurunkan anjing pelacak K-9," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, dilansir Kompas.com, Selasa (1/3/2022)

Satake mengatakan, polisi kemungkinan akan menambah jumlah anjing pelacak dalam mencari korban. 

"Nanti setidaknya akan ada penambahan. Kita minta kepada Polda untuk menambah anjing pelacak dalam pencariannya," kata Satake. 

Sebelumnya diberitakan, dua gempa beruntun dalam waktu 4 menit menghantam Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022) pagi. 

Gempa pertama magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB. Lokasi pusat gempa berada pada 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat dan berada di kedalaman 10 kilometer. 

Kemudian, gempa kedua magnitudo 6,1 terjadi pukul 08.39 WIB. Lokasinya berada pada 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa menyebabkan 6 orang meninggal dunia di Pasaman, dan 4 orang hilang tertimbun longsor. (Kompas.com)


 

Posting Komentar