-->

Ads (728x90)

 

Tingkatkan Investasi dan Pengembangan Kawasan FTZ di Karimun, Bandara Raja Haji Abdullah Akan Dikembangkan
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad Saat Memimpin Rapat Teknis Terkait Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (15/4/2022) (Fhoto : Ist)

TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com  - Pemprov Kepri bekerjasama dengan Pemkab Karimun akan mengembangkan Bandara Raja Haji Abdullah untuk mendukung pengembangan kawasan FTZ di kabupaten Karimun. 

Hal itu disampaikan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad saat menggelar rapat teknis pengembangan bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (15/4/2022). 

Turut hadir dalam rapat tersebut, Asisten II Pemprov Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas ESDM M. Darwin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan T.S. Arif Fadillah, dan kepala OPD Pemprov Kepri lainnya.

Sebelum menggelar rapat teknis tersebut, Gubernur Ansar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun dan sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja tersebut Pemprov Kepri akan mengembangkan bandara Raja Haji Abdullah untuk mendukung percepatan investasi di Kabupaten Karimun.

Sebelumnya saat berkunjung ke Kabupaten Karimun, Gubernur Ansar juga mengungkapkan bila peningkatan kapasitas bandara Raja Haji Abdullah akan sangat mendukung pengembangan kawasan FTZ di kabupaten Karimun. 

Ia menyebut saat ini Pemprov Kepri bekerja sama dengan Pemkab Karimun tengah menggesa penyelesaian kewajiban masing-masing pemerintah terkait rencana pengembangan bandara Raja Haji Abdullah. 

Adapun yang menjadi kewajiban Pemprov Kepri adalah penerbitan izin lingkungan dan izin pelaksanaan reklamasi serta proses alih fungsi kawasan hutan lindung di area perpanjangan runway 09.
Selain itu dibutuhkan juga rekomendasi Gubernur Kepri terkait penetapan master plan dan penyusunan dokumen persiapan  dan penetapan lokasi. Pemprov Kepri juga berkewajiban melakukan pergeseran jalan provinsi di sebelah Selatan runway. 

Diperkirakan kebutuhan luas lahan pengetahuan bandara Raja Haji Abdullah untuk ultimated runway 2000 m x 45 m adalah seluas 51,2 Ha secara keseluruhan. 

"Percepatan pengembangan bandara ini akan kita buat seperti pembangunan jembatan Batam Bintan yang segala kelengkapan kewajiban pemerintah daerah kita selesaikan dengan cepat," kata Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar meyakini jika pengembangan bandara Raja Haji Abdullah ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Karimun. Karena kemudahan aksesibilitas daerah merupakan salah satu komponen utama untuk memulihkan perekonomian. 

"Investor akan semakin mudah datang ke Karimun untuk melihat potensi daerah kita kalau bandaranya sudah bisa membuka banyak rute penerbangan," sambung Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar pun menjanjikan dirinya dan Bupati Karimun Aunur Rafiq untuk melobi maskapai penerbangan agar menjajal rute penerbangan dari dan ke Kabupaten Karimun. 

“ Saya menargetkan pada tahun ini pesawat ATR milik Wings Air segera mendarat di bandara Raja Haji Abdullah dan kedepannya akan dituntaskan hingga pesawat narrow body seperti Boeing 737 bisa mendarat di bandara Raja Haji Abdullah,” katanya. (rdk)


Posting Komentar