-->

Ads (728x90)

Serbuan Rusia ke Ukraina Berujung Putus Hubungan
Foto: Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut hingga malam (VIA REUTERS/SOCIAL MEDIA)


JAKARTA, Peristiwanusantara.com  -  Rusia betul-betul menyerbu Ukraina dari berbagai arah usai Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pihaknya akan melakukan operasi militer. Serangan Rusia ke Ukraina tersebut ternyata berdampak pada putusnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

Seperti dilansir AFP, Kamis (24/2/2022), keputusan Putin melakukan operasi militer di Ukraina disampaikan pada pukul 6 pagi waktu setempat. Dia mengklaim operasi militer itu dilakukan untuk melindungi warga sipil.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya dalam pernyataan mengejutkan yang disiarkan televisi pada pagi hari waktu setempat.

Jalur pertama yang digunakan Rusia yakni lewat Belarusia. Kedua, serangan Rusia juga disebut terjadi di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr yang merupakan daerah di perbatasan timur dan utara Ukraina. Serangan itu menargetkan unit perbatasan, patroli perbatasan dan pos pemeriksaan menggunakan artileri, alat berat dan senjata ringan.

Ketiga,
pasukan Rusia masuk melalui wilayah Crimea. Wilayah tersebut telah dicaplok Rusia sejak 2014.

"Selain itu, serangan itu terjadi dari pihak Republik Otonomi Krimea," kata layanan tersebut.

Serangan Memakan Korban

Serangan tersebut juga dilaporkan memakan korban dari kedua belah pihak. Ukraina melaporkan lebih dari 40 tentara Ukraina dan sekitar 10 warga sipil tewas hanya dalam waktu beberapa jam invasi Rusia ke Ukraina.

"Saya tahu bahwa lebih dari 40 telah tewas dan belasan dari mereka terluka. Ada hampir 10 orang korban sipil," kata Staf Administrasi Kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovych, kepada wartawan,

Sementara itu, dari pihak Rusia juga ada korban jiwa. Komando Militer Ukraina mengklaim telah membunuh sekitar 50 tentara Rusia.

Pihak Komando Militer Ukraina mengatakan pasukan pemerintah telah membunuh "sekitar 50 penjajah Rusia". Mereka memastikan memukul mundur serangan terhadap sebuah kota di garis depan dengan pemberontak yang didukung Moskow.

Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia

Keputusan Rusia menyerang Ukraina ternyata berbuntut panjang. Tak hanya perlawanan dari Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan hubungan diplomatik negaranya dengan Rusia.

"Kami memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia," kata Zelensky dalam sebuah pesan video, dilansir AFP.

Keputusan Ukraina untuk memutus hubungan diplomatiknya dengan Rusia adalah yang pertama terjadi sejak Rusia dan Ukraina menjadi negara merdeka pasca runtuhnya Uni Soviet pada 1991 lalu.

Keputusan itu sebenarnya sudah diisyaratkan beberapa waktu sebelumnya pasca Rusia mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, yakni Donetsk dan Luhansk.

Sebelumnya, Ukraina juga mengumumkan status darurat militer pasca invasi Rusia ke wilayahnya. Presiden Ukraina itu juga menyerukan dunia harus memaksa Rusia untuk berdamai.

"Kami sedang membangun koalisi anti-Putin," tulis Zelensky di Twitter, setelah berbicara dengan para pemimpin Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jerman, dan Polandia.

"Dunia harus memaksa Rusia untuk berdamai," tulisnya seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (24/2/2022).

(detik.com)

Posting Komentar