-->

Ads (728x90)

Wiku Adisasmito (Foto : BNPB)


JAKARTA
, Peristiwanusantara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau mengalami penambahan kasus aktif Covid-19 dalam empat minggu berturut-turut atau selama sebulan terakhir.

 "DKI Jakarta dan Kepulauan Riau mengalami kenaikan kasus aktif dalam empat minggu berturut-turut," ujar Wiku dalam konferensi pers dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/1/2022). 

"Kalimantan selatan mengalami kenaikan kasus aktif dalam tiga minggu berturut-turut. Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, serta Papua mengalami kenaikan dalam dua minggu terakhir," imbuhnya. 

Wiku menjelaskan, pada beberapa daerah data-data kenaikan kasus banyak dikontibusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia. 

Dalam hal ini, lanjutnya, pemerintah pusat melalui berbagai kementerian dan lembaga juga terus menguapayakan seluruh tahapan pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dilaksanakan dengan baik.
."Tentunya hal ini hanya dapat berhasil dengan peran serta masyarakat yang patuh menjalankan aturan karantina yang sudah ditetapkan," jelasnya.

Dia mengingatkan bahwa penting untuk setiap daerah agar mencegah importasi kasus Omicron tidak lolos ke masyarakat dengan melakukan langkah pengendalian, apabila terjadi indikasi transmisi komunitas sedini mungkin. Wiku mengatakan, kedisiplinan prokes di tempat umum dan bagi pelaku perjalanan juga perlu ditingkatkan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19. 

"Terlebih pula seperti kita ketahui biasanya kenaikan kasus mulai terlihat dua minggu setelah periode libur panjang dimana masyarakat banyak melakukan kegiatan yang memicu penularan," kata Wiku. 

"Untuk itu mohon antisipasi kepada Pemda terhadap kemungkinan kenaikan kasus pada beberapa minggu ke depan sebagai dampak dari periode natal dan tahun baru," sambungnya. (Okezone.com)



Posting Komentar