-->

Ads (728x90)

Walau Belum Rampung 100 %, Bundaran Simpang Basecamp Sudah Terlihat Menawan
Bundaran Simpang Basecamp BatuajiYang Sudah Rampung 85 % (Fhoto : Ist)


BATAM, Peristiwanusantara.com  - Pada awal bulan November 2021 lalu, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam telah selesai melakukan pengaspalan bundaran Simpang Basecamp Batuaji. Walau belum selesai 100 % namun masyarakat sudah dapat melintasi jalan tersebut dengan lancar.

Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Azril Apriansyah mengatakan walau sudah diaspal dan sudah bisa dilintasi dihimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan saling menghormati antar pengguna jalan.

“ Bundaran Simpang Basecamp Batuaji sudah selesai diaspal merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh Pemko Batam. Kita bisa lihat penampakannya semakin menawan," kata Azril, dilansir mediacentre.batam.go.id

Ia menyebut meskipun belum rampung 100 persen, dengan adanya pelebaran jalan tersebut, tidak terjadi lagi kemacetan di kawasan Batuaji.

"Apalagi simpang tersebut menuju kawasan industri Tanjunguncang," terangnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam, Yumasnur, mengatakan progress pembangunan bundaran Simpang Basecamp Batuaji saat ini sudah 85 persen.

“Bentuk bundaran sudah jadi dan kita targetkan akhir tahun ini sudah selesai,” kata Yumasnur beberapa waktu lalu

Ia menyebut untuk tahap kedua  pembangunan bundaran tersebut dilanjutkan tahun 2022. Sesuai arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bundaran tersebut harus menambah estetika Kota Batam.

“Selain untuk melebarkan jalan, juga bertujuan mempercantik Kota Batam,” kata dia

Kabid Jalan dan Prasarana DBM SDA Kota Batam saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan selain pembangunan Bundaran Simpang Basecamp, bundaran juga dibangun di simpang Barelang. 

Ia menyebut pembangunan kedua bundaran itu selain selain untuk mempercantik Kota Batam juga untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. 

Beliau mengharapkan bundaran tersebut betul-betul dapat dimanfaaatkan untuk masyarakat Batam, lebih-lebih warga Batuaji dan Sagulung.

Ia menjelaskan, penataan dua simpang ini merupakan bagian dari kerja besar penataan infrastruktur jalan di Kota Batam dan Pemko Batam bersama BP Batam akan bekerja sama membangun seluruh jalan utama Kota Batam dengan lebar.

Pembangunan kedua bundaran itu membuktikan bahwa Pemko Batam benar-benar melakukan pemerataan pembangunan.

“ Jadi pembangunan tidak dilakukan terfokus hanya di daerah Nagoya dan Batam Centre tetapi diseluruh Kota Batam dilakukan dengan merata,” katanya.

Ia menyebut keberadaan infrastruktur haruslah didukung oleh semua pihak. Karena selain banyak manfaat yang bisa diperoleh, infrastruktur yang terus dibangun di Batam menjadi peneguh sebagai kota ramah investasi. 

Dikatakannya, proyek-proyek infrastruktur memiliki multiplier effect. Tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi semata, tetapi bisa juga meningkatkan daya saing dengan negara lain. Ada juga manfaat lainnya seperti menumbuhkan lapangan kerja dan juga terjadinya pemerataan pembangunan. Semakin banyak proyek infrastruktur, rakyat semakin makmur. (rdk)

 

Posting Komentar