-->

Ads (728x90)

Tahun 2022, Pemprov Kepri Anggarkan Dana Rp 9,6 Miliar untuk Pembangunan Jalan Lingga Timur
Bupati Lingga, M Nizar Saat Meninjau Jalan Rusak di Desa Teluk - Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur (29/11/2021) (Fhoto : Abdul Kudus)

LINGGA, Peristiwanusantara.com – Pemprov Kepri akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,6 miliar,- pada Tahun Anggaran (TA) 2022 mendatang untuk kelanjutan pembangunan jalan di Dusun II Tebing, Desa Teluk lantaran rawan bencana.

Hal itu disampaikan Bupati Lingga, M Nizar meninjau langsung lokasi jalan rusak yang berada di Desa Teluk - Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur belum lama ini.

Ia menyebut jalan di Dusun II Tebing, Desa Teluk itu berlokasi di atas rawa-rawa sagu, meskipun sudah berulang kali dilakukan penimbunan oleh masyarakat setempat, tetap saja kondisinya memprihatinkan. Apalagi saat musim penghujan melanda. Kondisi ini justru menimbulkan ketidaknyamanan dari pengguna jalan.

"Pada peninjauan bersama camat dan tokoh masyarakat tadi, memang sangat diperlukan adanya peningkatan di jalan tersebut. Kemudian setelah dibangun disitu, dari sisa pagu dapat digunakan untuk peningkatan kelanjutan jalan yang sudah selesai dibangun saat ini di Dusun Limbung, Desa Bukit Harapan," papar dia. 

Ia juga menyebutkan selain pembagunan jalan tersebut, Pemprov Kepri juga telah mengakomodir sejumlah kegiatan pembangunan lain untuk Kabupaten Lingga untuk tahun 2022.

Seperti kelanjutan pembangunan Jembatan di Desa Marok Tua, Perbaikan Jalan Kelumu-Sertih, Peningkatan Jalan Rantau Panjang. Pembangunan Jembatan Merawang-Malar, Pembangunan gorong-gorong di Air Merah, Singkep Barat. Serta perbaikan 3 buah jembatan, dari 5 jembatan yang berada disepanjang jalan dari Kelurahan Daik - Desa Musai.

"Kami juga berharap dari pembangunan 3 jembatan ini nantinya, dapat menjadi prioritas untuk dibangun yakni  jembatan di dekat penginapan Sunling, Jembatan di Panggak Laut dan Jembatan di Sungai Musai," jelas dia.

Beliau mengatakan dengan adanya pembangunan-pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat Lingga dalam aktivitas sebagai pengguna jalan. Selain itu sebagai akselarasi pembangunan dan keterisolasian khususnya di desa-desa yang jauh.

Diwaktu yang sama, Bupati Lingga juga menghadiri pembukaan Turnamen Volly di Desa Belungkur. Sekaligus memberikan pengarahan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker.

Meskipun Kabupaten Lingga sudah berada di zona aman, dan satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau yang sudah di zona hijau. Namun, dia meminta kepada semua yang hadir harus tetap waspada menjaga diri, terutama dalam kerumunan.

"Jangan terlalu eforia, meski sudah diizinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan diruang publik. Harus tetap waspada," pinta dia.

Kemudian terkait pembangunan disana, dihadapan masyarakat Belungkur di mengatakan pemerintah telah berencana  menghadirkan signal telekomunikasi 

Mengingat kebutuhan jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan penting di Kabupaten Lingga.

Terlebih lagi, di Lingga Timur telah dipersiapkan untuk kawasan industri dengan lahan seluas antara 1000 sampai 1500 hektar. Maka dari itu, sangat penting jaringan Telkomsel masuk untuk mempermudah telekomunikasi bahkan menjangkau informasi-informasi di Lingga Timur.

"Dari pertemuan beberapa hari lalu, dengan pihak Telkom dan Telkomsel di Batam, mudah-mudahan Telkomsel juga dapat membangun tower besar. Apakah dibangun di Desa Kudung, dengan melihat luasnya jaringan. Dan tidak menutup kemungkinan, jika jaringan tidak tembus sampai ke sana, Telkomsel akan mendirikan Tower Besar di Desa Belungkur," terang dia.(abd kudus)

 

Posting Komentar