-->

Ads (728x90)

 

Pemkab Sergai Kembali Menggelar Kegiatan Belanja Bersama di Pasar Rakyat Sei Rampah
Bupati Sergai H Darma Wijaya Saat Melaksanakan Kegiatan Belanja Bersama dengan Berbelanja di Pasar  Rakyat Sei Rampah (31/10/2021) (Fhoto : Rico Tampati)

SERGAI, Peristiwanusantara.com – Sesuai dengan arahan Bupati Sergai No. 18.29/005/6352/2021, seluruh OPD diminta untuk menghadirkan para ASN untuk melaksanakan Kegiatan Belanja Bersama dengan berbelanja di pasar relokasi Pekan Lelo di Pasar Rakyat Sei Rampah.

Khusus kepada Camat Sei Rampah, diminta untuk menghadirkan seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa di wilayahnya untuk mengikuti kegiatan ini, dengan ketentuan wajib mematuhi prokes, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan membawa keranjang belanja masing-masing,” kata Bupati Sergai H Darma Wijaya kepada sejumlah awak media di sela-sela Kegiatan Belanja Bersama pada Minggu (31/10/2021) di Pasar Rakyat Sei Rampah.

Turut serta dalam berbelanja bersama, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua GOPTKI Sergai Ny Aini Zetara Adlin Tambunan, Kepala OPD beserta jajaran, Camat Sei Rampah dan Dewan  UKM Sergai.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya mengatakan Kegiatan Belanja Bersama ini merupakan bentuk dukungan penuh Pemkab Sergai terhadap keberlanjutan aktivitas para pedagang eks-Pekan Lelo.

“Seperti yang sudah berulang kali disampaikan, pemeritah tidak akan menyengsarakan masyarakatnya. Pada hari ini, hal tersebut terlihat jelas,” tegasnya.

Dikatakannya, Pekan Lelo dalam banyak aspek tidak memenuhi syarat untuk beroperasi sehingga dilakukan penghentian aktivitas. Akan tetapi Pemkab Sergai tidak lantas lepas tangan. Pemkab Sergai lantas megeluarkan kebijakan yang bisa dikatakan pilihan terbaik yaitu dengan melakukan relokasi. Ia menuturkan, tidak hanya sekadar memindahkan saja, pedagang yang direlokasi juga diuntungkan karena tidak dipungut biaya sepeser pun untuk berjualan di area lapak yang sudah disediakan, selain tentunya ditambah dengan berbagai fasilitas standar lain yang sebelumnya tidak layak atau belum ada di Pekan Lelo.

“Bisa kita lihat pasar relokasi ini memiliki berbagai sarana yang jauh lebih baik, lebih lengkap, dibanding lokasi lama Pekan Lelo. Mulai dari mushala, sanitasi, tata lapak, akses jalan, sampai dengan ruang laktasi bagi para ibu yang menyusui, sudah tersedia dan bisa dipakai oleh para pedagang maupun pembeli yang datang. Terpantau, sekitar 50 % lapak yang disediakan di pasar relokasi ini sudah diisi oleh para pedagang,” terangnya.

Dirinya juga menyebut, dalam kegiatan belanja bersama ini, antusiasme ASN juga terlihat jelas, terbukti dengan keikutsertaan para ASN dari berbagai OPD yang memadati lapak-lapak yang digelar di area pasar relokasi, berbaur dengan warga lain yang ikut bertransaksi, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Sesuai dengan arahan Bupati Sergai No. 18.29/005/6352/2021, seluruh OPD diminta untuk menghadirkan para ASN untuk berbelanja di pasar relokasi ini. Khusus kepada Camat Sei Rampah, diminta untuk menghadirkan seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa di wilayahnya untuk mengikuti kegiatan ini, dengan ketentuan wajib mematuhi prokes, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan membawa keranjang belanja masing-masing,” paparnya.

Untuk kedepannya, Bupati Sergai berharap relokasi ini bisa meningkatkan kenyamanan, keamanan dan sekaligus semakin menggerakkan perekonomian warga Sei Rampah. Ia juga meminta kepada para pedagang Pekan Lelo yang masih bertahan untuk segera pindah ke tempat resmi yang disediakan pemerintah.

“Kita tentu berharap kebijakan relokasi ini bisa mendukung bangkitnya sektor perdagangan di Sei Rampah. Ini akan terus berkelanjutan, sehingga diharapkan masyarakat, terutama para ASN, untuk rutin berbelanja di pasar ini. Selain itu, relokasi ini juga jadi syarat penting terlaksananya proses pembenahan dan tata kota Sei Rampah sebagai ibu kota kabupaten,” tandas Bupati.

Respons positif juga disampaikan pedagang atas relokasi ini, salah satunya Yeyen br. Lubis. Pedagang sayur mayur ini mengaku aktivitas jual beli perdananya di Pasar Rakyat Sei Rampah ramai pembeli. Yeyen juga bertutur, dirinya sebenarnya sudah lama ingin pindah ke pasar relokasi, namun karena belum banyak rekan sesama pedagang Pekan Lelo yang pindah, ia sempat mengurungkan niatnya tersebut.

“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan fasilitas ini. Sudah tepat pemerintah membuat kebijakan relokasi bagi kami. Apalagi kami tidak dipungut biaya apapun untuk berdagang. Tinggal pakai saja. Syukur alhamdullilah hari ini pembelinya juga banyak. Semoga kedepan pasar relokasi ini makin maju, makin banyak pembeli dan jadi sumber rezeki,” harapnya. (Ta)


Posting Komentar