-->

Ads (728x90)

Mensos Risma Tinjau Lokasi Gempa Bali, Gunakan Speedboat Seberangi Danau untuk Beri Bantuan
Mensos Risma tinjau lokasi gempa di Bali. (Wilda/detikcom)


KARANGASEM, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau dua lokasi titik gempa di Bali, yakni di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, dan di Desa Ban, Kabupaten Karangasem. Akses lokasi yang masih tertutup membuat Risma dan rombongan menggunakan alternatif lain dengan menyeberangi danau.

Pantauan detikcom di Desa Trunyan, Bangli, Bali, Senin (18/10/2021), Risma didampingi pemerintah daerah setempat mengecek langsung rumah warga yang terdampak longsor akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,8. Akses jalan yang masih sulit membuat Risma dan rombongan harus menyeberang Danau Batur dari Desa Penelokan dengan menggunakan speedboat.

Sesampai di sana, Risma kemudian berdialog dengan warga yang terdampak longsor dan mengungsi di rumah sekitar. Warga pun mencurahkan isi hatinya kepada Risma bahwa keluarganya selalu merasa khawatir saat musim hujan tiba dan mengeluhkan akses jalan yang terbatas.

"Jadi ketika musim hujan ini kita warga siap-siap untuk ke pengungsian, kalau jalur darat berbahaya," kata salah seorang warga ke Risma.

"Benar itu, cuma kan kapalnya berapa paling banyak," timpal Risma.


Mensos Risma tinjau lokasi gempa di Bali. (Wilda/detikcom)


Risma kemudian menyoroti tempat pengungsian yang ada di sekitar lokasi gempa. Kata Risma, tempat pengungsian warga harus jauh di lokasi gempa karena akan membahayakan nyawa.

"Bukan di sini pak pengungsian, tapi di titik dermaga itu, menurut aku di situ," ungkap Risma.

"Jadi kita buat titik aman itu buat ngumpul, begitu ada itu langsung dibunyikan pentungan, itu tempat untuk nyeberang, karena tidak bisa ini bahaya," sambungnya.

Setelah itu, Risma memberikan bantuan kepada warga di sekitar. Bantuan logistik itu berupa makanan bahan pokok, selimut, kasur, dan peralatan lainnya.

Risma mengatakan ada 8 titik rawan yang ada di Desa Bangli. Dia pun menyebut perlu ada pemetaan agar tak ada korban jiwa lagi.

"Bukan hanya melihat kondisi itu tapi memetakan bagaimana untuk antisipasi supaya tidak ada korban lagi. Tadi disampaikan oleh Pak Kepala Desa, bahwa ada 8 titik yang rawan seperti itu, karena itu tadi dengan Pak Bupati dengan DPR RI dan Pak DPD maka akan dipetakan untuk membuat suatu tempat untuk antisipasinya, jadi kalau hujan tadi bisa saya sampaikan," ungkapnya.

Selanjutnya, Risma pun bertolak ke Desa Ban yang berjarak satu jam dari Desa Trunyan. Pihaknya kemudian memberikan bantuan logistik kepada korban gempa. Total nilai bantuan yang diserahkan ke warga di Desa Trunyan dan Desa Ban senilai Rp 248.189.122.

Risma juga menyerahkan santunan ahli waris untuk 3 korban gempa yang meninggal dunia masing-masing Rp 15 juta. Kemudian santunan kepada korban luka ringan. Total bantuan ini sekitar Rp 81 juta.

Sebelum ke lokasi gempa, Risma juga menjenguk korban gempa di RSU Bangli. Risma berdialog dengan korban perihal kondisinya saat ini.

"Mana yang sakit?" kata Risma.

"Ini Bu (sambil menunjukkan lengannya)," ucap salah seorang korban.

Mendengar dari sang dokter bahwa korban yang selamat itu berumur 71 tahun, Risma pun kaget. Risma kemudian mendoakan korban segera pulih.

"Cepet sehat ya, Bu, tapi ibu ini lho 71 (tahun), masih kelihatan muda," tuturnya. (detik.com)


 

Posting Komentar