Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Dandis Rajagukguk (Tengah) bersama Manager Operational SPAM BP Batam, Misyar Y (Kanan) Saat RDP Terkait Air Tidak Tersuplai di Tanjung Uncang (Fhoto : Posman) |
BATAM, Peristiwanusantara.com – Anggota Komisi III DPRD Batam, Dandis Rajagukguk meminta BP Batam tidak mencari alasan dengan menyebut agar warga Batam tidak memilih pemukiman di daerah yang tinggi agar air bersih dapat tersuplai.
Ia meminta PT Moya Batam yang dipercaya BP Batam mengoperasikan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM ) di Batam agar meningkatkan tekanan air agar air dapat mengalir keseluruh Pemukiman warga walau berada di dataran tinggi.
Hal itu disampaikan Dandis saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BP Batam dan PT Moya Batam serta warga Perumahan Putra Residence Cluster A RT 06 RW 22 Tanjung Uncang, kecamatan Batu Aji, Batam pada Jumat 1 Oktober 2021 di Rapat Rapat Komisi III DPRD Kota Batam, Batam Centre.
Politisi dari PDI Perjuangan ini meragukan kesiapan PT Moya Batam dalam menggelola air bersih di Batam. Ia meminta kesepakatan seluruh Komisi III DPRD Kota Batam agar pengelolaan air bersih di Batam dilakukan oleh BP Batam langsung tidak dikelola oleh pihak ketiga.
Menyikapi akan hal itu, Manager operational SPAM BP Batam, Misyar Y mengatakan produksi air sudah maksimal dan tidak bisa ditingkatkan lagi sementara penyambungan baru di perumahan baru terus bertambah.
Solusinya untuk jangka pendek ini BP Batam akan membangun WTP di Muka Kuning yang telah dilelang dan akan selesai tahun 2022. Dengan kapasitas 350 meter perdetik untuk dialirkan ke daerah Batu Aji dan Tanjung Uncang.
Menunggu WTP itu selesai dibangun, BP Batam akan melelang tangki air untuk ditempatkan di lokasi Perumahan warga yang suplai airnya belum bisa terjangkau.
Selain itu, katanya, BP Batam bekerjasama dengan PUPR akan membangun jaringan pipa air baku dari Pulau Galang untuk disalurkan ke daerah kecamatan Batu Aji dan daerah lainnya. (Man)
Posting Komentar