 |
| Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana (Fhoto : Ist) |
BINTAN,Peristiwanusantara.com – Akibat pandemic Covid-19, sektor Pariwisata anjlok, kini kasus Covid-19 di provinsi Kepri sudah melandai untuk itu sector Pariwisata perlu dibangkitkan kembali untuk memulihkan ekonomi di Kepri namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Diketahui, sebelumnya rencana pembukaan pintu pariwisata Kepri untuk wisatawan asal Singapura mendapat sinyal positif dari Pemerintah.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan Pemerintah Pusat sedang mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) tentang Kepariwisataan yang akan disampaikan kepada Pemerintah Singapura.
Indonesia sebelumnya berencana menerapkan kebijakan travel bubble dengan Singapura untuk memulihkan sektor pariwisata di Kepulauan Riau, khususnya di Batam dan Bintan.
Menyaikapi akan hal itu, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, Sektor Pariwisata perlu dibangkitkan untuk pemulihan ekonomi di Kepri namun tetap dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
“ Hal ini sangat diperlukan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat Covid-19, namun dengan penerapan prokes yang ketat,” ucapnya, Selasa (21/09/2021) malam.
Tjetjep menjelaskan nantinya wisatawan akan melakukan PCR atau antigen sebagai syarat untuk masuk kawasan wisata. Kemudian Satgas Covid-19 setempat melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat terhadap para pengunjung.
“Satgas setempat akan melakukan pengawasan ketat, untuk mengantisipasi cluster baru di lokasi wisata,” tukasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan Wan Rudi mengatakan dalam mendukung upaya pemerintah dengan membukanya kembali kawasan wisata di Bintan, pihaknya bersama pelaku usaha sudah menyiapkan kebutuhan syarat kesehatan.
Seperti diketahui, travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat menciptakan sebuah koridor perjalanan.
Hal tersebut akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri. Namun demikian, dengan dibukanya kembali pariwisata diharapkan akan menumbuhkan perkonomian di Kabupaten Bintan.(Moan)
Posting Komentar